Diyakini Dapat Menyelamatkan di Akhirat, Suku Ini Gunakan Kepala Orang untuk Mas Kawin Pernikahan

Mahar pernikahan, umumnya berupa barang-barang mewah atau uang. Namun apa jadinya jika pernikahan menggunakan mas kawin kepala manusia?

Editor: Amirullah
AFP
Tengkorak manusia 

Di samping pisau pemenggalnya, tas-tas ini adalah miliknya yang paling berharga.

Dikutip dari Tribunnews.com, kepala manusia ini bahwkan digunakan sebagai mas kawin suku Atayal.

Jika seorang wanita dianggap siap menjalin rumah tangga ketika pandai menenun, maka laki-laki di suku Atayal dianggap siap menikah ketika ia mampu membawakan kepala manusia.

Meskipun begitu, bukan sembarang kepala.

Kepala yang dipersembahkan sebagai mas kawin adalah kepala musuh suku Atayal.

Kisah Suku Pemburu Kepala, Beri Kepala Manusia untuk Maskawin, Mempelai Wanita Tak Boleh Menyentuh Tanah.
Kisah Suku Pemburu Kepala, Beri Kepala Manusia untuk Maskawin, Mempelai Wanita Tak Boleh Menyentuh Tanah. (theculturetrip.com)

Para pria ini akan memburu kepala musuh dan jika berhasil memenggalnya akan dibawakannya untuk menyunting gadis pujaannya.

Selain memberikan sebuah persembahan berupa kepala manusia, laki-laki di suku ini suku ini juga harus mampu menjalani sebuah ritual.

Ritual tersebut harus dilaksanakan sehari sebelum pernikahan, yaitu si pria harus menggendong wanita tersebut selama semalaman.

Hal ini lantaran suku Atayal percaya, wanita yang akan menikah dilarang menginjakkan kaki di tanah.

Sementara para pria, boleh menggendong di bagian mana saja seperti menimang ataupun menggendongnya di punggung.

Saat melaksanakan ritual ini seorang pria suku Atayal dilarang tidur selama semalaman, jika berhasil, maka pernikahan akan dilangsungkan keesokan harinya.

Tradisi dan semua ritual ini konon adalah cara suku Atayal untuk menguji keseriusan seorang pria yang akan menikahi gadis pujaannya.

Sementara itu, suku Atayal juga percaya bahwa hanya wanita-wanita yang mahir menenun (karenanya ditato), dan pria-pria yang sukses berburu kepala (juga tato) dapat lolos dengan selamat ke alam baka.

Kabarnya, suku Atayal sudah tidak menerapkan perburuan kepala sebagai bagian dari tradisi mereka, tetapi tradisi tato di wajah masih berlaku. (*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Takut Nelangsa di Akhirat, Penduduk di Wilayah Ini Gunakan Kepala Orang untuk Mas Kawin Pernikahan

Baca juga: Pemuda Ini Kerap Antar PSK Temui Pelanggannya, Akui Lakukan Ini karena Kasihan, Begini Pengakuannya

Baca juga: Dapat Lebih 4 Kotak, Intip Isi Souvenir Pernikahan Ria Ricis dan Teuku Ryan, Tri Atika: Mewah Banget

Baca juga: Timor Leste Terus Tertipu Usai Lepas dari RI, Kini China Batal Beri Dana Untuk Bangun Proyek Ini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved