Berita Aceh Besar
Capaian Vaksinasi di Aceh Besar Rendah, Ketua Komisi V DPRK Minta Bupati Beri Sanksi kepada Camat
Kalau ini tidak tercapai, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali harus bersikap tegas dengan memberikan sanksi kepada camat maupun keuchik," kata Ucok
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mursal Ismail
Kalau ini tidak tercapai, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali harus bersikap tegas dengan memberikan sanksi kepada camat maupun keuchik," kata Ucok
Laporan Asnawi Luwi |Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Capaian vaksinasi di Aceh Besar masih rendah.
Ketua Komisi V DPRK Aceh Besar Muhibuddin alias Ucok Sibreh angkat bicara.
"Para camat dan keuchik harus gencarkan vaksin setiap gampong minimal 70 persen.
Kalau ini tidak tercapai, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali harus bersikap tegas dengan memberikan sanksi kepada camat maupun keuchik," kata Ucok kepada Serambinews.com, Minggu (14/11/2021).
Ketua DPD Golkar Aceh Besar untuk menyukseskan vaksinasi ini yang perlu dilakukan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat bahwa vaksin itu penting untuk membentuk imun tubuh.
Baca juga: Terlibat Aktif dalam Vaksinasi Covid-19, 6 Nakes Polres Aceh Timur Terima Penghargaan
Masyarakat yang dinilai layak dan memenuhi prosedur untuk divaksin harus divaksin.
Tetapi, jika sakit dan ada keterangan dari dokter, tidak boleh divaksin tidak masalah. Namun, yang sehat harus tetap divaksin.
"Jangan membiasakan memberi hadiah setiap orang divaksin.
Tetapi, dikedepankanlah edukasi kepada masyarakat agar tumbuh kesadarannya sehingga mau divaksin karena divaksin untuk membentuk imun tubuh mereka, sendiri," kata Ucok Sibreh.
Menurut Ucok, untuk meningkatkan capaian vaksinasi di Aceh Besar perlu ketegasan dari Pemkab Aceh Besar yakni Bupati Aceh Besar Mawardi Ali.
Setiap desa atau gampong harus divaksin warganya minimal 70 persen. Misalnya jumlah penduduk wajib vaksin 400 orang, minimal 300 orang divaksin.
Baca juga: Kapolda Aceh Sebut Suksesnya Vaksinasi Covid-19 di Aceh Jadi Pintu Masuk Investor
Lanjut Ucok Sibreh, kesadaran masyarakat untuk mau divaksin dinilai masih rendah berdasarkan capaian vaksinasi di Aceh Besar.
Seandainya animo masyarakat tinggi untuk mau divaksin apalagi tidak dijemput mereka datang sendiri ke lokasi vaksinasi massal.