Pemulangan Warga Aceh di Malaysia
Warga Aceh yang Akan Pulang dari Malaysia Mulai Berdatangan ke Kantor SUBA, Ini Jadwal & Tahapannya
Sebanyak 95 warga Aceh di Malaysia dijadwalkan akan kembali ke kampung halaman pada Selasa (16/11/2021).
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM – Sebanyak 95 warga Aceh di Malaysia dijadwalkan akan kembali ke kampung halaman pada Selasa (16/11/2021).
Ini adalah gelombang keenam pemulangan warga Aceh dari Malaysia yang difasilitasi oleh SUBA dan Permebam.
Ketua SUBA, Bukhari Ibrahim melalui video yang dikirim ke Serambi On TV hari ini mengatakan, warga yang akan ikut dalam rombongan pemulangan gelombang keenam ini, sudah mulai berdatangan ke kantor SUBA, di Kuala Lumpur, Senin (15/11/2021) hari ini.
“Mereka akan terus berdatangan, puncaknya nanti malam. Karena besok pagi mereka akan ikut tes PCR sebagai salah satu syarat kepulangan,” kata Bukhari Ibrahim melalui pesan WhatsApp kepada Serambinews.com. (Jadwal dan tahapan pemulangan tahap keenam ini bisa dibaca di bagian akhir artikel ini).
Untuk diketahui, sejak pandemi Covid-19 melanda dunia pada awal tahun 2020, banyak dari perantau Aceh di Malaysia yang kehilangan pekerjaan.
Sebagian dari mereka memutuskan pulang ke kampung halaman.
Baca juga: VIDEO - Kiprah SUBA, Organisasi Kemanusiaan Warga Aceh di Malaysia
Tapi, pembatasan-pembatasan yang terus berlanjut di negeri jiran itu, membuat proses kepulangan ke Aceh menjadi sangat sulit.
Berbagai kasus pun bermunculan, mulai dari orang yang terkatung-katung di bandara karena penundaan, kehabisan uang karena menunggu jadwal dibukanya penerbangan, hingga orang yang ditahan paspor oleh agen ilegal.
Hingga pada bulan Agustus 2021, Persatuan SUBA dan Permebam memfasilitasi orang-orang ini agar bisa kembali ke kampung halamannya di Aceh.
Baca juga: 22 Warga Aceh di Malaysia Pulang dengan Pesawat Carteran
SUBA atau Sosialisasi Ummah Bansigom Aceh adalah persatuan kebajikan yang diinisiasi oleh sejumlah warga Aceh yang menetap di Malaysia.
Saat ini, SUBA yang dipimpin oleh Tgk Bukhari Ibrahim, pria asal Aceh Timur, telah memiliki cabang di seluruh negara bagian di Semenanjung Malaysia.
Berawal dari Malaysia, SUBA belakangan juga memiliki perwakilan di Medan, Sumatera Utara, dan di sejumlah kabupaten/kota di Aceh.
“SUBA didirikan sebagai wujud dari kepedulian terhadap sesama, sekaligus untuk menjaga marwah dan martabat orang Aceh di luar negeri, terutama di Malaysia,” kata Tgk Bukhari, dalam program “1 Jam Bersama Diaspora” yang tayang di Serambi On TV, Rabu (10/11/2021) malam.
Baca juga: Untuk Gelombang Kelima, SUBA dan Permebam Fasilitasi Pemulangan 63 Warga Aceh dari Malaysia
Sementara Permebam atau Persatuan Melayu Berketurunan Aceh adalah organisasi resmi yang menaungi para warga Aceh, termasuk warga Melayu keturunan Aceh yang sudah turun temurun menetap di negeri jiran itu.
Organisasi yang terdaftar di Kerajaan Malaysia ini dipimpin oleh Datuk Mansyur Usman, pengusaha Melayu Aceh kelahiran Simpang Mulieng, Aceh Utara.