Babinsa Kodim Aceh Jaya Terima Pelatihan Konservasi Gajah Sumatera dari BKSDA Aceh 

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG – Personel Kodim 0114/Aceh Jaya mendapatkan Pelatihan Teknis dan Peningkatan Kapasitas Ilmu Konservasi Gajah Sumatera.

Pelatihan yang dilakukan oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh itu diikuti Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perangkat desa.

Kegiatan itu dilakukan dalam rangka memperkuat upaya pencegahan serta penegakan hukum kejahatan perburuan dan perdagangan satwa liar dilindungi, terkhusus Gajah Sumatera di Provinsi Aceh.

Acara yang digelar BKSDA Aceh itu berlangsung di Joglo Makodim, di Desa Bahagia, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya, Selasa (16/11/2021).

Pada kesempatan itu, BKSDA menjelaskan jika di Aceh Jaya sendiri saat ini dalam kurun waktu tahun 2020 hingga sekarang, tercatat sebanyak lima ekor Gajah Sumatera ditemukan mati di beberapa titik.

Sebab itu, BKSDA menggelar pelatihan sebagai upaya memberikan pemahaman kepada Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, serta elemen masyarakat dalam upaya pencegahan kematian gajah yang disebabkan oleh racun, pagar listrik ilegal, jerat, serta perburuan liar.

Baca juga: Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Kaki Seulawah, Kini Telah Membusuk

Baca juga: Konsorsium CRU Aceh-LSGK Adakan Pelatihan Soal Konservasi Gajah Sumatera 

Baca juga: Sempat Jalani Perawatan, Inong Bayi Gajah Sumatera yang Terjebak Lumpur Akhirnya Mati

Demikiand dipaparkan "Pembekalan ilmu konservasi ini merupakan bekal dalam melakukan pencegahan perburuan Gajah Sumatera di Aceh,” ulas Drh Taing Lubis yang merupakan dokter ahli hewan BKSDA Aceh dalam materinya.

“Semoga peserta mampu mengimplementasikan pengetahuan dan bersenergi di lapangan dalam upaya pencegahan dan penyelamatan populasi Gajah Sumatera Aceh," terangnya di hadapan peserta.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0114/Aceh Jaya, Letkol Arm David Eldo, diwakili Kasdim Mayor Inf Samsudin menyampaikan, jika pelatihan yang diterima para personelnya dengan sejumlah masyarakat, sangatlah bermanfaat.

“Materi dan ilmu yang diberikan kepada kita sangatlah bermanfaat, terutama dalam melestarikan populasi Gajah Sumatera Aceh,” tukasnya.(*)