Mahasiswa KKN di Meunasah Krueng, Warga Diajarkan Mengolah Pupuk dari Ampas Tebu
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Malikussaleh dari Kelompok 195 melakukan pembuatan pupuk kompos dari ampas tebu
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Malikussaleh dari Kelompok 195 melakukan pembuatan pupuk kompos dari ampas tebu di Gampong Meunasah Krueng, Aceh Utara.
Anggota kelompok 195, Muhammad Hidayah menjelaskan, bahwa pembuatan pupuk kompos dari ampas tebu merupakan salah satu program yang akan diajarkan kepada masyarakat. Sehingga, nantinya warga bisa mengolah ampas tebu menjadi pupuk.
Ia menyebutkan, bahan utama praktik ini adalah ampas tebu, kotoran sapi, sekam padi, serta bahan biokomposer EM4 dikombinasikan dengan Trichoderma. Kemudian, dilakukan berlapis-lapis sesuai dengan kondisi ruangan. Lalu, menutup lapisan tas dengan menggunakan terpal atau plastik.
Selanjutnya, jelas Muhammad, secara rutin lakukan pemeriksaan kelembaban, suhu dan mengaturnya dengan cara menyiramkan air. Kecuali itu, mereka jangan lupa untuk membalik tumpukan hingga ampas tebu berubah warna menjadi cokelat tua atau hitam. Dengan demikian, pupuk siap untuk digunakan.
“Semoga dengan pembuatan pupuk kompos ini masyarakat dapat menerapkan pertanian organik untuk menyelamatkan atau meningkatkan kesuburan tanah. Selain itu, pemberian pupuk kompos ini tidak menghasilkan residu berbahaya dan tidak menyebabkan kerusakan tanah.” lapor Muhammad Hidayah kepada Serambi, Senin (15/11/2021).
Kelompok KKN K-195 terdiri dari Kiranda Pangusti, Novi Novita, Dilla Ardiani, Yulia Agustina, Desika Deniati, Revan Al Thoriq, Elma Anggraini, Ovi Novalinda Elyfia Siregar, Nurul Aulia Harahap, dan Muhammad Hidayah. Pembuatan pupuk kompos dari ampas tebu juga dipantau oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Nazimah SP MSi.(zak)