Kajian Islam
Cara Mensucikan Pakaian Langsung Dalam Mesin Cuci Sesuai Syariat Islam, Simak Tips dari Abi Mudi
Tapi jika ingin mencuci pakaian itu secara bersamaan (dicampur) bisa, namun butuh proses tambahan yang memakan waktu sedikit lebih lama, yaitu mensuci
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Lalu biarkan mesin cuci bekerja dengan kondisi keran air dan saluran pembuangannya terbuka.
"Buka keran dari atas, buka pembuangan di bawahnya agar air bisa mengalir," jelasnya.
"Biarkan berputar, dalam keadaaan air hidup di atas, sementara di bagian bawahnya terbuka.
Jika sudah diyakini tak ada lagi najisnya, sudah habis dialirkan, baru tutup saluran bawahnya," tambah Abi Mudi.
Baru kemudian, sambungnya, isi kembali air ke dalam tabung mesin cuci hingga penuh.
Kemudian tutup keran dan biarkan mesin cuci kembali berputar.
Baca juga: Jika Haid Putus-Putus, Begini Hitungan Masa Sucinya Sesuai Penjelasan Abu Mudi dan Ustaz Abdul Somad
Agar pekerjaan jadi lebih mudah, Abi Mudi menyarankan sebaiknya di rumah disediakan keranjang pakaian kotor yang berbeda-beda.
Antara pakaian yang kotor karena keringat atau debu tidak disatukan dalam satu keranjang pakaian yang terkena najis seperti misalnya kencing.
Dengan demikian, pakaiannya tidak bercampur ketika dicuci.
"Nanti yang terkena kencing atau najis kita sucikan dulu di luar, baru dimasukkan ke dalam mesin cuci,"
"Jadi walaupun kita campur tidak apa-apa lagi," sebutnya.
Apakah terjamin pakaiannya jadi suci?
Dalam video tersebut, Abi Mudi juga menjelaskan terkait suci atau tidaknya pakaian jika disucikan langsung dalam mesin cuci.
Dikatakan Abi Mudi, hal itu tergantung bagaimana cara kita mensucikannya.
Jika airnya mengalir dari atas kemudian bagian bawah atau saluran tabung mesin cuci terbuka, seperti tips yang diberikan Abi Mudi, maka pakaian itu akan suci dari najis.