Berita Aceh Utara

Ekses Banjir Proses Belajar Mengajar Empat Sekolah Terhenti di Aceh Utara 

Diperkirakan Jumat (19/11/2021) proses belajar belum bisa dilanjutkan di sekolah tersebut, karena halaman masih berlumpur

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
Dok MTsN Aceh Utara
Guru MTsN 5 Aceh Utara di Kecamatan Matangkuli pada Kamis (18/11/2021) membersihkan lumpur dalam ruang belajar setelah terendam banjir. Foto Dok MTsN Aceh Utara 

Diperkirakan Jumat (19/11/2021) proses belajar belum bisa dilanjutkan di sekolah tersebut, karena halaman masih berlumpur

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON  – Proses belajar mengajar (PBM) di empat sekolah di dua kecamatan, Matangkuli dan Pirak Timu, Aceh Utara selama tiga hari, Selasa – Kamis (16-18/11), karena sekolah tersebut terendam banjir. 

Diperkirakan Jumat (19/11/2021) proses belajar belum bisa dilanjutkan di sekolah tersebut, karena halaman masih berlumpur. 

Masing-masing sekolah tersebut berada tiga tiga instansi, yaitu SDN 1 Pirak Timu yang berada di Desa Matang Keh, kemudian SDN 5 Pirak Timu, berada di Desa Keutapang. 

Kemudian Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 Aceh Utara di Desa Meunasah Mee Kecamatan Matangkuli dan SMAN 1 Matangkuli berada di Desa Blang. 

Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Mafia Tanah Menimpa Nirina Zubir, Apa Motif hingga Peran dari 3 Tersangka

Selain itu, tiga sekolah lainnya proses belajar juga terganggu karena halaman sekolah terendam banjir. Yaitu, SDN 6 Matangkulidi Desa Hagu, SDN 3 Pirak Timu di Desa Asan Krueng Kreh dan SMPN 1 Paya Bakong, di Desa Blang Gunci. 

Untuk tiga sekolah tersebut, diperkirakan pada Jumat (19/11) sudah mula norma kembali PBM. 

“Sudah dua hari terhenti proses belajar mengajar dua SDN tersebut,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Utara, Jamaluddin MPd, kepada Serambi, Kamis (16/11/2021).

Kondisi banjir yang terjadi pada 17 November 2021, ada lima sekolah terkena imbas. 

Dua sekolah muridnya diliburkan karena akses ke ruang kelas terkendala yaitu SDN 1 Pirak Timu dan SDN 5 Pirak Timu.

Sedangkan tiga sekolah lagi airnya tergenang di halaman, tetapi aktivitas PBM masih seperti biasa yaitu SDN 6 Matangkuli, SDN 3 Pirak Timu dan SMPN 1 Paya Bakong. 

Baca juga: VIDEO - Kontraksi saat Naik Bus, Ibu Muda Terpaksa Melahirkan di Mobil Polisi

“Kemungkinan baru bisa normal di dua sekolah terendam itu pada Sabtu lusa,” ujar Jamaluddin.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Utara, A Yamani MPd, kepada Serambi menyebutkan, proses belajar mengajar di SMAN 1 Matangkuli juga terhenti, karena sekolah tersebut terendam. 

“Hanya satu sekolah yang terendam karena banjir. Sedangkan SMA dan SMK lainnya, masih berlangsung normal proses belajar mengajarnya,” ujar Yamani. 

Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Utara, Drs H Hamdani A Jalil MA menyebutkan, sebelumnya ada sekolah yang terhenti proses belajar mengajar karena banjir. 

Namun, banjir yang terjadi dua hari lalu, hanya merendam satu madrasah, MTsN 5 Aceh Utara di Matangkuli. Sedangkan sekolah lainya sudah normal kembali. 

Kepala MTsN 5 Aceh Utara Abdullah Is SPd kepada Serambi menyebutkan, pada Kamis (18/11) sudah membersih ruang belajar yang terendam untuk dapat belajar pada Jumat (19/11/2021).

 “Kalau besok pelajarnya sudah datang, proses belajar mengajar sudah dapat dilangsungkan, mudah-mudahan airnya tidak naik lagi,” kata Abdullah Is.(*) 

Baca juga: Setelah Vanessa dan Bibi Meninggal, Orangtua Kedua Pihak Ajukan Perwalian Gala Sky, Begini Jadinya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved