Internasional

Menteri Pertahanan AS Minta Penjelasan Rusia, Pasukan Ditumpuk di Perbatasan Ukraina

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin menuntut penjelasan Rusia atas penumpukan pasukan di perbatasan Ukraina.

Editor: M Nur Pakar
AP/Alex Brandon
Menteri Pertahanan Lloyd Austin berhenti sejenak saat berbicara dalam jumpa pers di Pentagon, Washington, AS, Rabu (17/11/2021) 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin menuntut penjelasan Rusia atas penumpukan pasukan di perbatasan Ukraina.

Dilaporkan, Presiden Rusia Vladimir Putin membangun pasukan militer di dekat perbatasan Ukraina timur.

Tetapi, Amerika Serikat (AS) melihatnya sebagai contoh lain dari gerakan militer yang mengganggu.

“Kami akan terus meminta Rusia bertindak secara bertanggung jawab dan lebih transparan dalam membangun pasukan di sekitar perbatasan Ukraina,” kata Austin.

“Kami tidak yakin persis apa yang dilakukan oleh Putin." tambahnya.

Dia mengatakan penumpukan pasukan mendapat perhatian Pentagon.

Dia berharap Rusia harus lebih transparan tentang apa yang mereka lakukan.

Baca juga: Menteri Pertahanan AS Siap Bekerjasama dengan China, Sinyal Awal Hubungan Akan Dibuka Kembali

Austin juga mengkritik Rusia karena menggunakan rudal untuk menembak jatuh salah satu satelit lamanya pada Senin (13/11/2021).

Sebuah tindakan yang menciptakan ratusan keping puing luar angkasa.

Menurut pejabat AS akan menjadi bahaya jangka panjang bagi operasi luar angkasa.

"Yang paling meresahkan tentang itu adalah bahaya yang ditimbulkannya bagi komunitas internasional," kata Austin.

“Ini merusak stabilitas strategis, dan seperti yang Anda tahu, ada ladang puing di sana sekarang dan akan ada di sana selamanya," tambahnya.

"Itu masalah keamanan dan kami akan meminta Rusia untuk bertindak lebih bertanggung jawab ke depan," harapnya.

Bahasa Austin tentang penggunaan rudal anti-satelit Rusia lebih ringan daripada Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

Blinken menyebut langkah itu berbahaya dan tidak bertanggung jawab.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved