Prestasi Sempurna Dekranasda Aceh Jaya, Berkat Sulam Benang Emas dan Pucok On Nilam
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Jaya di bawah kepemimpinan Ernani Wijaya kembali mengharumkan nama kabupaten itu
CALANG - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Jaya di bawah kepemimpinan Ernani Wijaya kembali mengharumkan nama kabupaten itu. Tahun ini, Aceh Jaya memborong empat juara pada ajang lomba yang dilaksanakan oleh Dekranasda Aceh yang diikuti oleh Dekranasda dari 23 kabupaten/kota di Aceh.
Aceh Jaya sendiri meraih juara I kategori Desa Kerajinan se-Aceh, juara II kategori Lomba Desain Kreatif, juara III Laporan Ketua Dekranasda dan juara harapan I Etnik Busana Daerah.
Perlombaan tersebut dilaksanakan dalam rangka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pengurus Dekranasda se-Aceh di Banda Aceh.
Ketua Dekranasda Aceh Jaya Ernani Wijaya yang dihubungi merasa bahagia dan bersyukur atas prestasi yang diraih. Menurutnya, pada tahun ini, ada peningkat yang signifikan dibandingkan pada tahun lalu dalam ajang yang sama yang dilaksanakan oleh Dekranasda Aceh. "Alhamdulillah bangga dan bersyukur. Untuk tahun ini juara yang kita dapat lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ungkap Ernani.
Ernani menjelaskan, Dekranasda Aceh Jaya mengalahkan sejumlah kabupaten/kota lain pada kategori Desa Kerajinan, dimana produk sulaman benang emas asal Kecamatan Teunom berhasil membanggakan Aceh Jaya.
Padahal, untuk jenis produk itu sendiri juga diikuti oleh sejumlah kabupaten/kota lainnya, namun berhasil dikalahkan oleh Aceh Jaya. "Yang produk sulaman benang emas itu ada juga dari kabupaten lain, tapi alhamdulillah punya kita yang menjadi juara," tandasnya.
Motif pucok on nilam yang sudah mendapatkan hak paten dari Kemenkumham RI juga menjadi salah satu produk atau karya Aceh Jaya yang mendapatkan juara di ajang lomba antar Dekranasda Aceh.
"Kalau yang motif pucok on nilam itu juara karena bentuk produk kreatif daerah, yaitu aneka suvenir bermotifkan pucok oen nilam untuk disediakan di tempat-tempat wisata yang ada di Aceh Jaya," tandasnya.
Selain dua kerajinan itu, berkat kolaborasi kemurnian etnis dari daerah antara Payong Putro Meurendam Dewi dipadu kelincahan langkah Duta Wisata dalam memerkan busana Songket Asma Lamno dan Motif Kupula Aya, Aceh Jaya mendapatkan juara Harapan I.
Pada busana yang diperagakan itu, merupakan salah satu karya yang diciptakan oleh Cut Zakia Fandani yang merupakan anak kedua Bupati Aceh Jaya bersama Ernani Wijaya.
"Kita kalau masalah busana masih kalah dengan kabupaten/kota yang lain, karena seperti Banda Aceh memiliki desainer yang hebat-hebat, tapi alhamdulillah berkat busana yang didesain sama Cut Zakia kita juga mendapatkan juara," imbuhnya. Aceh Jaya sendiri bertekad akan tampil lebih memukau lagi dengan hasil kerajinan kolaborasi antarkecamatan yang ada di kabupaten itu. "Dari lima kategori, kita dapat empat dan satu kategori yang tidak mampu kita raih di kategori makanan," tandasnya.
Istri Wapres pun Terkagum-kagum
Istri Wakil Presiden Republik Indonesia Hj Wury Estu Handayani KH Ma'ruf Amin mengunjungi stand pameran milik Dekranasda Kabupaten Aceh Jaya di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Selasa (16/11/2021).
Tidak hanya berkunjung, istri orang nomor dua di Indonesia itu juga membeli satu paket bekal baju khas Aceh Jaya yaitu songket motif urat meurante yang dipamerkan di stand tersebut.
Ketua Dekranasda Aceh Jaya Ernani Wijaya yang ikut mendampingi Hj Wury Estu Handayani KH Ma'ruf Amin, mengatakan, ketua umum Dekranasda itu sempat melihat seluruh kerajinan asal Aceh Jaya serta mempelajari beberapa kerajinan kabupaten itu.