Berita Bener Meriah

Jalan Bireuen-Takengon Longsor Lagi, Pengendara Kecewa Operator Alat Berat tidak Standby di Lokasi

"Kami selaku pengendara sangat kecewa karena meski alat berat berada di lokasi, namun operatornya tidak standby," ujar Rony.

Penulis: Budi Fatria | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Kondisi longsor di Jalan Nasional Bireuen-Takengon kilometer 64, tepatnya Kampung Umah Besi, Kecamatan Gajah Putih, Kabupaten Bener Meriah, Senin (22/11/2021) sekira pukul 20.45 WIB. 

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Ruas Jalan Nasional Bireuen-Takengon kilometer 64, tepatnya Kampung Umah Besi, Kecamatan Gajah Putih, Bener Meriah, kembali tertimbun tanah longsor pada Senin (22/11/2021) sekira pukul 20.45 WIB.

Akibatnya, ruas jalan utama yang menghubungkan tiga kabupaten di wilayah tengah itu, sempat terjadi kemacetan panjang.

Kini, kendaraan memang sudah bisa melintas jalan itu, namun harus diterobos oleh mobil berbadan besar terlebih dahulu.

"Kami selaku pengendara sangat kecewa karena meski alat berat berada di lokasi, namun operatornya tidak standby," ujar Rony yang mengaku sempat terjebak macet selama satu jam di jalan itu.

Kini, terang Rony, jalan sudah bisa dilalui kendaraan namun harus terlebih dahulu diterobos oleh kendaraan berbadan besar seperti bus dan truk..

"Secara SOP, tidak boleh operator alat berat tidak standby di lokasi, apalagi lokasi ini sudah sangat sering terjadi longsor," ungkapnya.

Baca juga: Hati-hati! Jalan Nasional Bireuen-Takengon Kembali Longsor, Kendaraan Terjebak Macet Panjang

Informasi yang didapat Serambinews.com, operator alat tersebut tinggal di Aceh Tengah, dan sekarang lagi menuju ke lokasi.

Seperti diketahui, ruas Jalan Nasional Bireuen-Takengon kilometer 64, tepatnya Kampung Umah Besi, Kecamatan Gajah Putih, Kabupaten Bener Meriah, kembali tertimbun tanah longsor pada Senin (22/11/2021) sekira pukul 20.45 WIB.

Akibatnya, ruas jalan utama yang menghubungkan tiga kabupaten di wilayah tengah itu, sekarang ini terjadi kemacetan panjang dari arah Takengon menuju Bireuen maupun sebaliknya.

“Badan jalan yang tertimbun longsor sepanjang kurang lebih 4-5 meter, dan ketinggiannya lebih kurang 1 meter lebih,” ujar Reje Kampung Umah Besi, Zum’ah Haji.

Menurut Zum’ah, sekarang ini pihaknya lagi menunggu alat berat untuk membersihkan material longsor.

“Memang longsornya tidak begitu parah, kalau dibersihkan 1 jam sudah kelar,” ungkapnya.

Namun, kata dia, saat ini kendaraan dari dua arah masih terjebak kemacetan panjang.

Sementara itu, Kalak BPBD Bener Meriah, Safriadi yang dikonfirmasi melalui WhatsApp (WA) kepada Serambinews.com membenarkan, telah terjadi tanah lonsor di jalan nasional lintas Bireuen-Takengon.

“Informasi yang kita terima terjadi antrian kendaraan dari jembatan sampai ke tikungan kampung Ronga-Ronga,” tulis Safriadi.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved