Katahanan Pangan

Target Tanam Jagung November di Aceh Seluas 8.961 Hektare, Baru Terealisir 1.013 Hektare

Lokasi terluasnya ada di Kabupaten Aceh Tenggara mencapai seluas 2.738 hektare, baru ada laporan realisasi tanamnya sekitar 452 hektare.

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Kadistanbun Aceh, Cut Huzaimah, foto bersama dengan kelompok tani Kecamatan Mutiara Timur Pidie, usai acara pembukaan program Gepeuaman, di lahan sawah petani, Mutiara Timur, Pidie, Selasa (7/9). 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah SP, MP mengatakan, target program tanam jagung di Aceh pada November 2021 ini, sekitar 8.961 hektar.

Dari target itu, yang sudah ada laporan realisasi tanamnya dari Distanbun Kabupaten/Kota, baru seluas 1.013 hektar.

“Masih rendahnya realisasi tanam jagung bulan ini, disebabkan belum meratanya hujan di berbagai daerah sentra produksi tanaman jagung,” kata Kadistanbun Aceh, Cut Huzaimah melalui Kabid produksi Syafrizal kepada Serambinews.com, Senin (22/11) di Banda Aceh.

Safrizal menjelaskan, pada November ini, ada 18 daerah yang telah melaporkan daerahnya memprogramkan tanam jagung.

Lokasi terluasnya ada di Kabupaten Aceh Tenggara mencapai seluas 2.738 hektare, baru ada laporan realisasi tanamnya sekitar 452 hektare.

Baca juga: 10 Cara Menghambat Penumpukan Debu yang Begitu Cepat di dalam Rumah, Ibu Rumah Tangga Boleh Coba

Selanjutnya Bireuen seluas 2.047 hektar, laporan realisasi tanamnya belum masuk. Kemudian Aceh Utara seluas 1.171 hektar, laporan realisasi tanamnya baru ada 18 hektare.

Selain tiga daerah tersebut di atas, kata Syafrizal, masih ada beberapa daerah lagi, target tanam jagungnya luas. Antara lain Kabupaten Aceh Besar, bulan ini memprogramkan tanam jagung seluas 313 hektare, sudah ada realisasi tanam seluas 222 hektare, kemudian Aceh Selatan memprogramkan tanam jagung 300 hektare, sudah ada realisasi tanamnya 140 hektare.

Kemudian Nagan Raya programkan tanam jagung 127 hektare, baru ada realisasi tanam 75 hektare, Pidie Jaya programkan 160 hektar, baru ada laporan tanam jagung 75 hektar, Aceh Barat programkan 9 hektar, realisasi tanamnya 28 hektar.

Subulussalam programkan 755 hektar, belum ada laporan realisasi tanamnya.

Baca juga: Dua Ganda Putri Indonesia Mendadak Mundur dari Turnamen Indonesia Open 2021, Ada Masalah Apa?

Kemudian, Aceh Timur programkan 663 hektar, belum ada laporan realisasi tanamnya, Gayo Lues programkan 103 hektar, belum ada laporan realisasi tanamnya, Aceh Tamiang programkan 169 hektar, belum ada laporan realisasi tanamnya. Aceh Jaya programkan 239 hektar, belum ada laporan realisasi tanamnya.

Selanjutnya, Bener Meriah programkan 36 hektar, belum ada laporan realisasi tanamnya, Abdya programkan 35 hektar, belum ada laporan realisasi tanamnya, Pidie programkan 10 hektar, belum ada laporan realisasi tanamnya.

Beberapa daerah yang sudah memprogramkan tanam jagung, tapi sampai minggu ketiga bulan Nopember belum melaporkan realisasi tanam jagung, menurut Syafrizal, kemungkinan petaninya sedang melakukan pembersihan dan mengolah lahan sawah atau kebunnya yang mau di tanam jagung.

Selain itu, kata Syafrizal, ada juga yang sudah membersihkan dan mengolah tanah sawah dan kebun yang mau ditanam jagung, karena hujannya belum merata, sehingg air hujan yang turun dari langit dinilai belum cukup membasahi lahan yang mau ditanam sawah, petaninya belum menabur bibit jagungnya.

Karena petani belum menabur bibit jagung di lahan yang sudah dipersiapkan untuk tanam jagung, kata Syafrizal, petugas penyuluh pertanian lapangan setempat belum melaporkan realisasi tanam jagung di daerahnya ke Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved