Guru Berprestasi

Disdik Umumkan Guru & Kepsek Berprestasi Berhadiah Umrah dan Uang Rp 10 Juta, Ini Nama-namanya

Manfaat bagi guru yang menang lomba, kata Al Hudri, ia akan mengetahui kemampuan dirinya sampai dimana, dengan adanya kegitan loma guru berprestasi in

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Kadisdik Aceh Drs Al Hudri MM didampingi Kabid GTK Muksalmina, menyerahkan hadiah kepada juara I untuk lomba guru dan tenaga pendidikan berprestasi 2021 di Aula Disdik Aceh, Selasa (23/11/2021). 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Pendidikan Aceh, Selasa (23/11/2021) malam menggelar acara pengumuman dan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba guru berprestasi, kepala sekolah berprestasi, pengawas berprestasi, tenaga administrasi berprestasi, tenaga perpustakaan berprestasi dan tenaga laboratorium berprestasi tahun 2021.

Untuk juara I diganjar hadiah tiket umrah dan uang saku Rp 10 juta per orang.

Acara ini dihadiri Wakil Ketua DPRA, Safaruddin, Ketua Komisi VI DPRA, Irawan, para guru dan para undangan lainnya di aula Disdik Aceh.

“Acara ini merupakan kegiatan rutin tahunan Disdik Aceh yang tujuan untuk memotivasi para guru, kepala sekolah, pengawas, tenaga pendidikan ditingkat SMA dan SMK serta Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) untuk selalu berprestasi dalam menjalan tugas dan fungsinya di masing-masing sekolah,” kata Kadisdik Aceh, Drs Al Hudri MM yang didampingi Kabid GTKnya, Muksalmina MPd kepada Serambinews.com, Selasa (23/11/2021) malam di sela acara pembagian hadiah kepada para pemenang lomba.

Baca juga: Kapolresta Anugerahi Penghargaan Pada Duta Pelajar Kamtibmas, SMA Inshafuddin & SMA 10 Fajar Harapan

Al Hudri mengatakan, lomba guru berprestasi, kepala sekolah berprestasi, pengawas berprestasi dan tenaga pendidikan (tenaga administrasi, perpustakaan, dan laboratorium) berprestasi serta lainnya itu, dilakukan mulai jenjang tingkat sekolah SD, SMP, SMA/SMK, dan Pendidikan Khusus dan Pelayanan Khusus (PKLK).

Untuk jenjang pendidikan SD, SMP dan PKLK, kata Al Hudri, pengumuman dan pembagian hadiahnya sudah kita lakukan Kamis (18/11/2021) malam di Hotel Madinatul Zahra, Batoh, Aceh Besar.

Acara lomba guru berprestasi, kepala sekolah berprestasi, pengawas berprestasi dan tenga pendidikan berprestasi ini, kata Al Hudri, sangat memberikan manfaat bagi guru yang ikut lomba, maupun dinas pendidikan selaku penyelenggara, untuk mendapatkan para guru yang berprestasi dan berkualitas di sekolah.

Manfaat bagi guru yang menang lomba, kata Al Hudri, ia akan mengetahui kemampuan dirinya sampai dimana, dengan adanya kegitan loma guru berprestasi ini, selanjutnya bagi Dinas Pendidikan Aceh, selaku penyelenggra, bisa mengetahui langsung para guru yang berkualitas dalam mengajar.

Baca juga: Emir Kuwait Angkat Kembali Sheikh Sabah Al-Khalid Sebagai Perdana Menteri

"Sehingga jika ada permintaan peserta loma di tingkat nasional maupun internasional, kita sudah punya orang yang akan kita jadikan duta atau peserta lomba guru berprestasi, kepala sekolah berprestasi dan pengawas berprestasi untuk tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.

Keuntungan lain, acara ini akan memotivasi para guru yang belum meraih juara I, II, dan III untuk mengasah kemampuannya agar bisa ikut lomba pada tahun depan untuk bisa meraih juara.

Jumlah peserta yang ikut lomba, setiap tahunnya terus meningkat. Tahun ini pesertanya mencapai 148 orang, tahun lalu di bawah jumlah tahun ini.

"Yang menarik bagi kami selaku penyelanggara, yang menjadi pemenang atau juara lomba guru berprestasi setiap tahunnya, berpindah-pindah daerahnya. Kondisi ini bisa kita indikasikan, bahwa semangat guru untuk berprestasi di daerah, di Aceh hampir merata. Buktinya banyak juga guru dari daerah yang meriah jauara," ujarnya.

Baca juga: Emir Kuwait Angkat Kembali Sheikh Sabah Al-Khalid Sebagai Perdana Menteri

Misalnya untuk lomba pemilihan guru SMK beprestasi, juara I diraih guru SMKN Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang bernama Irin Pradina SPd, juara II jatuh kepada Beri Ismani Spd, guru SMKN Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya dan juara III jatuh kepada Zulvi Azhana SPd, guru SMKN I Lhokseumawe.

Sedangkan untuk guru SMA berprestasi juara I diraih Meutiawati, SPd guru SMAN Unggul Pidie, juara II jatuh kepada Abubakar SPd, guru SMAN I Teunom Aceh Jaya dan juara III jatuh kepada Aidul Firda SPd, guru SMA I Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

Untuk lomba kepala sekolah SMK berprestasi, juara I diraih Hajarussalam, Kepala SMK I Takengon, Aceh Tengah, juara II jatuh kepada Juliani SPd, Kepala SMKN I Karang Baru Aceh Tamiang, juara III jatuh kepada Zaini Fikri SPd Kepala Sekolah SMKN I Sigli, Pidie.

Sedangkan untuk juara lomba Kepala Sekolah SMA, juara I diraih Mustafa MPd, Kepala Sekolah SMAN I Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, juara II jatuh kepada Tengku Muhammad Nasir SPd, Kepala SMA 2 Percontohan, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang dan juara III jatuh kepada Muhammad Rizky SPd Gr, Kepala SMA Unggul Cut Nyak Dhien Kota Langsa.

Al Hudri mengatakan, pemenang loma guru berprestasi, kepala sekolah berprestasi, pengawas sekolah berprestasi, tenaga kependidikan berprestasi, untuk juara I diberikan hadiah tiket umroh ditambah uang saku Rp 10 juta.

Baca juga: Tahun Depan, Pemerintah Aceh Fokus Bangun Rumah Duafa

Sedangkan untuk pemenang jura II diberikan hadiah Rp 7 juta dan juara III diberikan hadiah Rp 6 juta.

"Kita memberikan hadiah umrah kepada pemang juara I, sebagai penghargaan Pemerintah Aceh kepadanya atas prestasi yang telah diraihnya, dan kepada juara II dan III, tidak diberikan tiket umrah, disebabkan terbatasnya anggaran yang tersedia untuk pemberian hadiah. Mereka cukup diberikan uang tunai saja Rp 7 juta dan 6 juta," ujar Al Hudri.

Kepada para guru, pengawas dan tenaga kependidikan yang belum berhasil meraih juara I, kata Kabid GTK Disdik Aceh, Muksalmina, diminta terus meningkatkan kemampuan diri dan asah kecerdasan, untuk mengikuti lomba tahun depan agar bisa meraih juara I, untuk mendapatkan hadiah tiket umrah dan uang saku senilai Rp 10 juta.

Lomba guru berprestasi ini dilakukan, kata Kabid GTK Disdik Aceh itu, bukan sekedar lomba untuk mengejar hadiah dan melaksanakan agenda rutin tahunan, tapi lebih dari itu.

Ini sebagai panggung bagi guru untuk menunjukkan prestasinya sebagai pendidik dan pengajar yang berkualitas.

"Acara ini, bisa membangkitkan gairah, semangat dan motivasi para guru untuk terus berkarya dan berinovasi dalam menjalankan tugas dan fungsi mendidik dan mengajarnya di masing-masing sekolah, yang akan meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan Aceh,” ujar Muksalmina.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved