Spoiler Lengkap One Piece 1033, Pembuat Enma Terungkap,Ternyata Sosok yang Dikenal Zoro di Masa Lalu
"Kamu tahu, pedang putih itu, "Wadou Ichimonji", dan "Enma" ... keduanya dibuat oleh orang yang sama!! Pandai besi "Shimotsuki Kouzaburou"!!" ucapan
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
King terus memanfaatkan situasi Zoro untuk menyerangnya lagi.
Kali ini Zoro tidak bisa mengelak dan akhirnya sebagian tubuhnya terkena serangan King.
Serangan itu juga menghancurkan sebagian Pulau Onigashima.
Akibat serangan itu, 3 pedang Zoro pun terlepas jauh dari genggamannya.
"Ohh, seorang pendekar pedang terseret oleh pedangnya sendiri!!" Ini pertama kalinya aku melihat sesuatu seperti itu!!" ujar King meledek Zoro.
Zoro berusaha melompat ke udara untuk mengambil salah satu pedangnya.
""Sandai Kitetsu"!!" katanya.
Saat dia di udara, Zoro mengingat percakapannya dengan Hitetsu tentang pedang itu.
"Kamu sudah menggunakan "Sandai Kitetsu". Itu salah satu milikku." ujar Hitetsu.
Zoro juga ingat bagaimana dia mendapatkan pedang di Loguetown.
"Pedang ini disihir." ujar Zoro dalam cerita flashback masa lalu.
"Apakah kamu bodoh? Aku tidak bisa menjual pedang itu padamu!! Jika kamu mati, itu seperti aku membunuhmu sendiri!!" ucapan Ippon Matsu yang diingat Zoro.
Sementara itu, King terbang ke arah Zoro dan menendangnya dengan serangan api yang menghancurkan.
Zoro dipukul dengan parah, tetapi dia berhasil bangkit dan berusaha mengambil pedangnya yang lain.
"Wow...!! Hah... Hah... Kamu tidak jatuh... Aku senang kamu baik-baik saja. Wadou Ichimonji." ujar Zoro.
Zoro sekarang ingat saat dia mendapatkan pedang yang sangat berharga baginya itu dari Kuina.
"Aku harus menepati janji untuk kita berdua!!! Aku akan menjadi ahli pedang yang hebat, sehingga namaku akan dikenal bahkan di surga!!!" ujar Zoro.
Saat bersamaan, Zoro juga mengingat bagian lain dari percakapannya dengan Hitetsu.
"Kamu tahu, pedang putih itu, "Wadou Ichimonji", dan "Enma" ... keduanya dibuat oleh orang yang sama!! Pandai besi "Shimotsuki Kouzaburou"!!" ucapan Hitetsu.
Zoro pun berusaha menghubungkan informasi tentang asal usul pedang miliknya itu.
"Waktu itu aku tidak bisa memikirkannya karena semuanya terlalu terburu-buru...Tapi kenapa pedang "Wanokuni" bisa berakhir di "East Blue"?" pikir Zoro.
Sementara Zoro sedang mencari tahu asal usul pedang miliknya, King sudah berada di udara dan menyerangnya lagi dengan teknik baru.
King meluncurkan gelombang kejut dengan mengepakkan sayapnya.
Zoro bisa memblokir serangan dan berhasil menstabilkan pedang Enma. Tapi pedang itu kembali mengisap Haki-nya lagi.
King datang ke tempat Zoro berada dan memukulnya dengan salah satu sayapnya.
Zoro memblokir serangan, tetapi tanah tempat dia berpijak retak yang membuat dia jatuh ke area dalam kastil.
Saat dia terjatuh, Zoro mengingat percakapannya dengan Momonosuke.
"Zorojuurou, aku diberitahu untuk tidak mengatakan "sunacchi"." ucapan Momonosuke.
"Itu hanya sesuatu yang dikatakan orang tua di desaku. Aku belum pernah mengatakannya sendiri sebelumnya." balas Zoro.
Zoro ingat bahwa dia tidak pernah tahu nama lelaki tua yang selalu berada di pantai itu.
Pada hari kematiannya, Zoro hanya mengetahui bahwa lelaki tua itu adalah kakek Kuina.
Zoro pun mengingat percakapannya dengan Hitetsu lagi.
"Pandai besi "Shimotsuki Kouzaburou"!!. Dia melanggar hukum dan meninggalkan tanah ini lebih dari 50 tahun yang lalu." ucapan Hitetsu yang diingat Zoro.
Cerita flashback pun dimulai ke masa 13 tahun yang lalu di Desa Shimotsuki (East Blue).
Setelah kalah lagi dari Kuina, Zoro pergi ke pantai untuk melanjutkan latihan.
Ada orang tua yang diingat Zoro. Orang tua yang ternyata bernama Shimotsuki Kouzaburou itu mengajari Zoro kata "sunacchi".
Zoro bertanya kepada lelaki tua itu apakah dia pernah menjadi samurai, karena semua orang di dojo mengatakannya.
Kouzaburou mengatakan kepadanya untuk tidak mengatakan apa-apa tentang itu, atau Marinir akan datang untuknya.
Dia kemudian memberitahu Zoro untuk berbalik dan pergi. Zoro menjulurkan lidahnya pada lelaki tua itu dan pergi untuk melanjutkan pelatihannya.
Kouzaburou mengamati Zoro saat dia berlatih.
"Apakah kamu bosan di dojo?" kata Kouzaburou.
"Aku kalah lagi dari Kuina!! Jadi aku harus terus berlatih!!" jawab Zoro.
Kouzaburou memberi Zoro dua pedang untuk latihan.
Zoro terkejut dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak punya uang untuk membayarnya.
Namun Kouzaburou mengatakan kepadanya bahwa itu tidak masalah.
"Pedang ini adalah satu-satunya yang bisa aku buat sekarang... Gunakan itu untuk berlatih. Pedang adalah "alat untuk mengambil nyawa"!! Dibuat untuk membunuh orang!! Pandai besi merancang pedang untuk mengambil nyawa sebanyak mungkin!!" kata Kouzaburou.
"Setiap pedang memiliki kepribadiannya sendiri yang harus dipelajari oleh pendekar pedang untuk mengatasinya!!
Pedang berbahaya adalah "pedang terkutuk"!? Kebodohan!! "Pedang terkutuk" hanyalah "pedang terkutuk" yang ditakuti oleh lemah!! Itulah mengapa mereka menyebut mereka "terkutuk"!!
"Pedang itu menakutkan hanya karena melakukan "tugasnya" untuk itu!! Pedang yang saya buat ketika saya masih muda, adalah "karya agung dalam hidup saya". .. Itu adalah pedang yang sangat serius dalam melakukan "tugasnya"!! Aku memberi "pedang terkenal" itu nama Raja Dunia Bawah!!!" sambung Kouzaburou.
Cerita kembali ke masa sekarang. Terlihat Zoro terbaring di tanah dengan wajah terkejut.
Ingatan masa lalunya itu ternyata membuat Zoro memahami sesuatu.
"Raja Dunia Bawah..."Enma". Nama desanya adalah "Shimotsuki". Jadi itu bukan kebetulan...?" kata Zoro.
Zoro ingat bagaimana anak-anak Desa Shimotsuki mengatakan bahwa desa itu dibuat oleh bajak laut sejak lama (menurut kakek-nenek mereka).
Kemudian dia mengingat kata-kata Hitetsu lagi.
"Jadi orang tua yang merupakan samurai Wanokuni...!! Dia adalah pandai besi "Shimotsuki Kouzaburou"!!?" ujar Zoro yang sudah memahami asal usul pedangnya.
Zoro juga mengingat kata-kata lain dari Kouzaburou dan Ippon Matsu di Loguetown
"Pedang terkenal selalu mengawasi manusia. Dan akan memilih pendekar pedang yang mereka anggap cocok...!!" ucapan Kouzaburou pada Zoro.
"Pedang memilih penggunanya." ucapan Ippon Matsu.
Zoro menatap Enma, yang terjepit di tanah. Meski tidak berada di tangannya, pedang itu masih aktif (mengeluarkan asap).
Sementara lengan Zoro masih terpengaruh oleh penyerapan Haki dari Enma.
"Jadi akhirnya datang, pedang yang telah memilihku. Dan sedang mengujiku...!!!" ujarnya.
Zoro meraih Enma, lengannya pun kembali ke ukuran normal.
"Memang benar... bahwa pedang pada dasarnya tidak memiliki niat buruk. Itu artinya kekuatanku masih belum cukup!! Mungkin Oden bisa bertarung dengan mudah, bahkan dengan sebanyak ini Haki terkuras habis darinya. ...!? " Benarkah, Enma?" kata Zoro.
Saat itu, King ada di depannya.
Sementara beberapa bawahan bajak laut Beast Pirates terlihat mendekati area tersebut untuk membantu King.
Beberapa dari mereka percaya bahwa jika mereka mengalahkan Zoro, mereka akan mendapatkan promosi.
Meski hampir dikepung, Zoro masih saja terus berpikir.
"Apa yang harus saya lakukan untuk menstabilkan Haki saya...!? Jika saya membiarkan Haki sebanyak ini dilepaskan, itu bisa mengambil nyawa saya." pikir Zoro.
Tiba-tiba, bawahan Beast Pirates mulai mengeluarkan busa dari mulut mereka dan jatuh.
Situasi ini tampaknya memberi pengaruh baik pada Zoro.
Dia berdiri di depan King. 3 pedangnya ditutupi dengan cahaya hitam dan asap.
" Begitu ... Jadi, apakah Anda berniat menjadi "raja"?" tanya King.
"Hah?" jawab Zoro.
Zoro mengingat kata-kata yang diucapkan Luffy kepadanya ketika dia setuju untuk bergabung dengan Luffy.
"Pendekar pedang terhebat di dunia, itu hebat!! Dan itu cocok karena bos barumu akan menjadi Raja Bajak Laut! Ada lagi yang membuatku terlihat buruk!!!" ucapan Luffy pada Zoro saat itu.
Mengingat ucapan sang kapten, Zoro menjawab King dengan senyum di mulutnya dan tatapan menantang.
"Ya... aku punya janji dengan kaptenku. Dan sahabatku!!!" katanya.
Penggemar setia One Piece, cerita di atas masih belum menampilkan cerita One Piece 1033 seutuhnya.
Untuk melihat bagaimana keseruannya, tunggu rilis resmi One Piece 1033 yang dijadwalkan tayang pada akhir pekan ini.
Selain itu, ada kabar baik lainnya, minggu depan One Piece akan tetap tayang alias tidak libur.
Jadi penggemar One Piece 1034 bisa tayang tepat waktu. (Serambinews.com/Yeni Hardika)