Internasional
Afrika Selatan Tidak Setuju Larangan Perjalanan dari Uni Eropa
Pemerintah Afrika Selatan, Jumat (26/11/2021) langsung memprotes larangan penerbangan dari Uni Eropa.
SERAMBINEWS.COM, PRETORIA - Pemerintah Afrika Selatan, Jumat (26/11/2021) langsung memprotes larangan penerbangan dari Uni Eropa.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika menegaskan tidak menganjurkan larangan perjalanan, khususnya dari Eropa.
Termasuk bagi orang-orang yang berasal dari negara-negara yang telah melaporkan varian baru virus Corona ini.
Dia menambahkan selama pandemi telah mengalami larangan pelancong dari negara-negara di mana varian baru dilaporkan.
Dikatakan, desakan itu dengan cepat jatuh di telinga yang tuli.
Dilansir AP, Inggris mengumumkan melarang penerbangan dari Afrika Selatan dan lima negara Afrika selatan lainnya mulai Jumat (26/11/2021).
Baca juga: Jerman Catat Rekor Baru Kasus Virus Corona Dalam Dua Hari Berturut-turut
Dikatakan, siapapun yang baru saja tiba dari negara-negara itu akan diminta untuk melakukan tes virus Corona.
Jerman mengatakan larangan terbangnya dapat diberlakukan segera pada Jumat (26/11/2021) malam.
Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan maskapai yang kembali dari Afrika Selatan hanya akan dapat mengangkut warga Jerman pulang.
Sedangkan pelancong harus dikarantina selama 14 hari, baik sudah divaksinasi atau belum.
Jerman telah melihat rekor jumlah kasus harian baru dalam beberapa hari terakhir ini.
Jerman melewati tanda 100.000 kematian akibat Covid-19 pada Kamis (26/11/2021).
Baca juga: UEA Umumkan Kasus Terendah Virus Corona, Izinkan Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNtech untuk Anak-anak
Kementerian kesehatan Italia juga mengumumkan melarang masuk ke Italia siapa pun yang telah berada di tujuh negara Afrika.
Terdiri dari Afrika Selatan, Lesotho, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Namibia dan Eswatini dalam 14 hari terakhir karena varian baru.
Belanda dan Republik Ceko merencanakan tindakan serupa.
Pemerintah Jepang mengumumkan warga negaranya yang bepergian dari Eswatini, Zimbabwe, Namibia, Botswana, Afrika Selatan, dan Lesotho harus dikarantina.
Mereka harus menempati akomodasi khusus pemerintah selama 10 hari.
Kmeudian, melakukan tes Covid-19 pada Hari 3, Hari 6, dan Hari 10.
Baca juga: Rusia Catat Rekor Harian Kematian Akibat Virus Corona, Capai 1.015 Kematian
Jepang belum membuka diri terhadap warga negara asing.
Tindakan itu memiliki efek cepat di dunia olahraga.
Sejumlah pegolf Inggris dan Irlandia mengundurkan diri dari Joburg Open sebelum putaran kedua pada Jumat (26/11/20210.
Pemerintah Inggris telah mengumumkan larangan penerbangan dari Afrika Selatan.
Pemerintah Afrika Selatan mengatakan keputusan Inggris melarang orang Afrika Selatan memasuki Inggris tampaknya terburu-buru.
Dengan alasan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum memberi saran tentang langkah selanjutnya.(*)