Kronologi Penangkapan Pentolan KKB Temianus Magayang, 1 Pucuk Senjata Api dan 8 Butir Amunisi Disita

Salah satu tokoh kelompok kriminal bersenjata (KKB), Temianus Magayang, berhasil ditangkap oleh Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi.

Editor: Faisal Zamzami
Via Intisari
KKB Papua 

SERAMBINEWS.COM - Salah satu tokoh kelompok kriminal bersenjata (KKB), Temianus Magayang, berhasil ditangkap oleh Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi.

Salah satu pentolan KKB itu ditangkap di Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Sabtu (17/11/2021).

Dalam keterangan pers yang diterima Tribun-Papua, Minggu (28/11/2021), Humas Polda Papua mengungkapkan kronologis penangkapan Demius Magayang alias Temianus Magayang.

Awalnya, pada pukul 10.45 WIT, tim gabungan Polres Yahukimo bersama Satgas Nemangkawi yang dipimpin oleh Katim Satgas-i Unit Yahukimo, AKP I Nengah S Gapar, bergerak menuju lokasi sasaran yang berada di seputaran PT Indopapua di Jalan Gunung, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Kemudian, pada pukul 11.40 WIT, tim tiba di lokasi dan melihat mobil Hilux yang ditumpangi buronan, Demius Magayang alias Temianus Magayang, melintas di lokasi.

Selanjutnya, tim langsung melakukan penangkapan.

Pada pukul 12.00 WIT, tim bergerak dari lokasi penangkapan menuju Polres Yahukimo, guna dilakukan pemeriksaan awal.

Kemudian, pada pukul 12.30 WIT, Demius Magayang alias Temianus Magayang langsung dibawa ke RSUD Dekai.

Tepat pukul 12.40 WIT, Demius Magayang tiba di RSUD Dekai untuk mendapatkan penanganan medis.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan dari Demius adalah satu pucuk senjata api pendek rakitan, 8 butir amunisi, 1 unit ponsel, dan 2 buah dompet.

Saat ini, kasus tersebut dalam penanganan Satuan Reserse Kriminal Polres Yahukimo dibantu oleh Satgas Nemangkawi.

Temianus Magayang Dilumpuhkan karena Melawan

 Direktur Kriminal Khusus Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani juga membenarkan penangkapan Temianus Magayang tersebut.

Menurut Kombes Faizal, penangkapan Temianus Magayang dilakukan oleh tim gabungan Satgas Penegakan Hukum Nemangkawi dan Polres Yahukimo.

Kombes Faisal menuturkan, berdasarkan laporan penangkapan yang diterimanya, Temianus Magayang membawa satu senjata api rakitan beserta delapan peluru.

Karena disebut melakukan perlawanan, kata Kombes Faizal, pihak kepolisian terpkasa melumpuhkan Temianus Magayang dengan cara menembaknya di bagian tubuh yang tidak mematikan. 

“Saat ini, Temianus tengah dirawat di RSUD Dekai,” kata Kombes Faizal dikutip dari Antara pada Minggu (28/11/2021).

Rahmadani menambahkan, pihak kepolisian tak hanya membekuk Temianus Magayang dalam operasi penangkapan tersebut. 

Melainkan juga mengamankan empat orang lainnya yang saat itu tengah Temianus Magayang.

Saat ini, Kombes Faizal mengatakan, polisi tengah mendalami peran empat kawan Temianus itu apakah terlibat dalam berbagai aksi atau tidak.

Baca juga: Pentolan KKB Temianus Magayang Ditangkap, Bunuh Staf KPUD Yahukimo hingga 2 Prajurit Kostrad TNI

Baca juga: Dandim Yahukimo: KKB Diduga Dapat Pasokan Senpi dari Papua Nugini, Beli Pakai Uang Hasil Jual Emas

Buronan kasus pembunuhan

Adapun Temianus Magayang, disebut Kombes Faisal, terlibat dalam sejumlah tindak kejahatan.

Berdasarkan catatan kepolisian, Temianus Magayang terlibat dalam 12 aksi kekerasan.

Diawali dengan pembunuhan staf KPUD Yahukimo bernama Hendrik Jovinski pada 11 Agustus 2020, kemudian pembunuhan dua personel Batalion Infantri Lintas Udara 432 Kostrad TNI.

Selain menghabisi dua prajurit Kostrad TNI, Temianus Magayang juga merampas senjata api organik yang dibawa korban.

Selanjutnya, Temianus juga terlibat kasus pembunuhan karyawan PT Indo Papua pada 22 Agustus 2021 lalu.

Serta insiden kontak tembak dengan aparat gabungan dari Satuan Tugas Nemangkawi dan Polres Yahukimo.

Kepala Bidang humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyebutkan, Demius Magayang tercatat terlibat dalam rentetan kasus pembunuhan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Demius atau Temianus terlibat kasus penganiayaan berat terhadap staf KPUD Yahukimo,  Henry Jovinski, sehingga korban meninggal dunia.

Lalu, pada 18 Mei 2021, terlibat pembunuhan Muhamad Toyib di Jalan Bandara.

Serlain itu, terlibat pembunuhan 2 anggota Satgas Pamrahwan 432/SWJ di ujung Bandara Nop Goliat Dekai.

KSAD Dudung Abdurachman Minta Anak Buahnya Utamakan Keamanan Masyarakat 

Sementara itu, dalam menghadapi KKB Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman juga sempat memberi pengarahan kepada prajurit TNI AD yang bertugas di Papua.

Mantan Pangkostrad tersebut berpesan kepada anak buahnya agar mengutamakan keamanan masyarakat Papua dari ancaman dan intimidasi kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Karena itu, Jenderal Dudung mengingatkan kepada para anggotanya untuk jangan mengutamakan berpikir ingin membunuh kelompok bersenjata tersebut.

“Bagi prajurit yang bertugas di wilayah konflik seperti Papua, jangan berpikir ingin membunuh kelompok kriminal bersenjata (KKB),” kata KSAD di aula Kodam XVIII Kasuari, di Manokwari, Kamis (25/11/2021).

“Tetapi harus berpikir bagaimana melaksanakan tugas negara untuk mengamankan masyarakat Papua yang saat ini diintimidasi kelompok-kelompok radikal bersenjata.”

Jenderal Dudung membeikan pengarahan tersebut dalam agenda lawatannya mengunjungi wilayah Papua Barat, termasuk Kodam Kasuari untuk bertatap muka langsung dengan para prajurit yang bertugas di wilayah Timur Indonesia. 

Dudung mengatakan, agenda kunjungannya di Papua Barat merupakan tradisinya setiap menjabat di satuan baru dengan mengunjungi anak buah secara langsung.

Terutama, kata dia, kepada satuan-satuan yang sangat membutuhkan perhatian termasuk Kodam XVIII Kasuari.

“Ini adalah salah satu angan-angan saya apabila saya menjabat, saya akan melihat daerah operasi dan ingin tahu bagaimana kesulitan prajurit, bagaimana hambatan prajurit, dan bagaimana tantangan di lapangan,” ujarnya.

Ia menegaskan kepada para pimpinan dan prajurit jajaran Kodam Kasuari untuk selalu hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat Papua dan jangan sekali-sekali segan untuk turun membantu mengatasi masalah yang timbul.

Lebih lanjut, ia juga berpesan agar prajurit TNI AD mencintai masyarakat Papua, seperti layaknya mencintai diri sendiri.

Dengan segala macam keterbatasan, lanjut Kasad, TNI harus hadir seperti yang tertuang dalam salah satu perintah harian Kasad, apa pun yang menjadi kebutuhan rakyat prajurit harus tahu.

“Sebagai pemimpin dan prajurit TNI, kita harus tahu situasi yang berkembang di wilayah tugas,” ucap Dudung.

“Saya sering sampaikan kepada prajurit, kalian harus dicintai oleh rakyat Papua, harus hadir di tengah-tengah masyarakat, sekecil apa pun.”

Baca juga: KISAH TKW Menikah dengan Brondong Afrika, Kini Hidup Bahagia dan tak Peduli Latar Belakang

Baca juga: Barcelona Kalahkan Villarreal, Xavi Hernandez Raih Kemenangan Kedua di Liga Spanyol

Baca juga: VIDEO - Pameran Seni di Rumah Kosong yang Disulap Jadi Galeri

Kompas.com: Kronologi Penangkapan Pentolan KKB Temianus Magayang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved