Breaking News

Internasional

Gubernur New York Nyatakan Keadaan Darurat, Bersiap Menghadapi Omicron

Gubernur New York, Kathy Hochul menyatakan keadaan darurat untuk wilayahnya. Kebijakan itu diambil untuk mempersiapkan diri menghadapi Covid-19

Editor: M Nur Pakar
AP
Gubernur New York Kathy Hochul 

SERAMBINEWS.COM, NEW YORK - Gubernur New York Kathy Hochul menyatakan keadaan darurat untuk wilayahnya.

Kebijakan itu diambil untuk mempersiapkan diri menghadapi Covid-19 varian Omicron yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.

Deklarasi Hochul pada Jumat (26/11/2021) menjadi salah satu langkah darurat pertama yang diambil oleh sebuah negara bagian di AS terhadap varian baru.

Padahal, dikenal sebagai Omicron seusai diumumkan oleh WHO pada Kamis (25/11/2021).

Pakar penyakit menular terkemuka negara itu, Anthony Fauci, mengatakan tidak ada kasus Omicron yang terdeteksi di AS.

Baca juga: Negara Eropa, Asia Sampai Amerika Melarang Kedatangan dari Afrika Selatan

Namun, dia mengakui tidak menutup kemungkinan varian itu sudah ada di negara ini.

"Kami terus melihat tanda-tanda peringatan lonjakan Covid-19 musim dingin ini," kata Hochul dalam sebuah tweet.

"Varian baru Omicron belum terdeteksi di Negara Bagian New York, tetapi itu akan datang," tambah Gubernur New York itu.

Perintah eksekutif, yang berlaku hingga 15 Januari 2021, memungkinkan prosedur yang tidak penting ditunda di rumah sakit untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit.

Baca juga: Omicron Guncang Perekonomian Global, Timur Tengah Sepakat Tutup Pintu Bagi Warga Afrika

Hochul mendesak warga untuk memakai masker, mendapatkan vaksinasi dan mendapatkan suntikan booster untuk memerangi varian baru.

Namun, pada titik ini, para ilmuwan dan profesional medis berlomba untuk mempelajari jenis baru.

Dimana, akan menentukan apakah vaksin saat ini efektif mencegah penyakit parah akibat Omicron.

AS telah membatasi perjalanan dari beberapa negara di Afrika selatan untuk mengurangi penyebaran omicron.

Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan tetapi telah ditemukan di beberapa negara lain, termasuk Israel dan Hong Kong.(*)

Baca juga: Amerika Serikat Tingkatkan Kewaspadaan Sebelum Omicron Masuk, Kemungkinan Sudah Ada

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved