Internasional
Meksiko Klaim Pembatasan Perjalanan Tidak Akan Mampu Cegah Covid-19 Varian Omicron Datang
Pemerintah Meksiko menegaskan pembatasan perjalanan tidak akan mampu mencegah masuknya Covid-19 varian Omicron.
SERAMBINEWS.COM, MEXICO CITY - Pemerintah Meksiko menegaskan pembatasan perjalanan tidak akan mampu mencegah masuknya Covid-19 varian Omicron.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Kesehatan Meksiko Hugo Lopez Gatell.
Dia mengatakan langkah-langkah seperti membatasi perjalanan atau menutup perbatasan tidak banyak berguna.
Khususnya untuk menanggapi munculnya Covid-19 varian Omicron, seperti dilansir AP, Senin (29/11/2021).
Hugo Lopez Gatell, yang menjadi wajah respons pemerintah Meksiko terhadap pandemi, mengatakan beberapa tindakan yang diambil negara lain tidak proporsional.
Dia menegaskan setiap kebijakan seharusnya harus melalui bukti ilmiah yang ada.
Baca juga: Presiden Afrika Selatan Kutuk Hukuman ke Negaranya, Usai Temukan Covid-19 Varian Omicron
"Itu belum terbukti lebih mematikan atau menghindari respons imun yang disebabkan oleh vaksin," katanya.
"Pembatasan perjalanan atau penutupan perbatasan bukanlah tindakan yang sangat berguna," ujarnya.
"Tetapi, akan mempengaruhi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di sana," tambahnya.
Sejumlah negara di Afrika telah mendapat hukuman dari puluhan negara di dunia dengan melarang perjalanan dari dan ke sana.
Karena, penemuan varian baru itu telah memicu kekhawatiran global.
Sehingga, gelombang larangan pelancong dari Afrika Selatan terus bermunculan dalam satu pekana terakhir ini.
Baca juga: Israel Tutup Pintu Kedatangan Warga Negara Asing, 50 Negara Afrika Masuk Daftar Merah
Ditambah, anjloknya pasar keuangan karena investor khawatir varian baru akan menghentikan pemulihan global dari pandemi yang hampir dua tahun.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan Omicron, pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan sebagai varian perhatian.
WHO telah memperingatkan negara-negara untuk tidak terburu-buru memberlakukan pembatasan perjalanan.
Dikatakan, seharusnya sebelum mengambil keputusan, harus ada bukti ilmiah dan berbasis risiko.
Sejak pandemi dimulai, Meksiko telah melaporkan lebih dari 3,8 juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan lebih dari 293.000 kematian.(*)
Baca juga: Dua Keluarga Pulang Liburan dari Afrika Selatan, Omicron Menyebar di Inggris