Mengenal Infeksi Liver yang Diderita Ameer Azzikra, Penyebab hingga Gejalanya
Infeksi liver merupakan salah satu gangguan atau penyakit yang menyerang organ hati. Keberadaan parasit atau virus merupakan penyebab terjadinya
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Kabar duka kembali menyelimuti keluarga Almarhum Ustadz Arifin Ilham.
Tiga tahun setelah kepergian sang dai, kini putra keduanya Ameer Azzikra meninggal dunia pada Senin (29/11/2021), dini hari sekitar pukul 1.47 WIB.
Sebelum meninggal dunia, adik dari Alvin Faiz ini sempat mengalami kritis dan mendapat tindakan medis di ruang ICU.
Ameer juga dikabarkan sempat menderita infeksi liver sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Apa itu infeksi liver?
Infeksi liver merupakan salah satu gangguan atau penyakit yang menyerang organ hati.
Baca juga: Detik-Detik Kepergian Ameer Azzikra, Sang Istri Sebut Kalimat Terakhir: Abang Bangun, Adek Tunggu
Dirangkum dari Mayo Clinic, bukan hanya karena faktor genetik, penyakit hati juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Salah satunya karena infeksi.
Penyebab infeksi liver
Melansir Mayo Clinic, keberadaan parasit atau virus merupakan penyebab terjadinya infeksi liver.
Virus ini dapat menyebar melalui darah atau air mani, makanan atau air yang terkontaminasi, atau kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
Akibatnya, infeksi menyebabkan peradangan pada hati yang seiring waktu mengurangi fungsi organ ini.
Jenis infeksi liver yang paling umum adalah virus hepatitis, yaitu hepatitis A, B dan C dari lima jenis hepatits.
Baca juga: Alvin Faiz Lantunkan Adzan di Pusara Ameer Azzikra, Dimakamkan di Samping Ayahnya Ustaz Arifin Ilham
- Hepatitis A
Melansir Healtline, Hepatitis A biasanya menyebar melalui kontak dengan makanan atau air yang terkontaminasi.
Gejala dapat hilang tanpa pengobatan, tetapi pemulihan dapat memakan waktu beberapa minggu.
- Hepatitis B
Ini merupakan jenis virus hepatitis yang dapat akut (jangka pendek) atau kronis (jangka panjang).
Virus menyebar melalui cairan tubuh, seperti darah dan air mani.
Infeksi Hepatitis B bisa diobati, namun tidak ada langkah penanganan yang khusus.
Sementara itu, infeksi hepatitis B yang bertahan lama (kronis) bisa menimbulkan komplikasi yang membahayakan nyawa.
Oleh karena itu, penderita hepatitis B kronis perlu melakukan kontrol secara berkala ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan deteksi dini bila terjadi komplikasi.
Baca juga: Terungkap, Penyebab Anak Ustaz Arifin Ilham, Ameer Azzikra Meninggal, Sempat Koma
- Hepatitis C
Hepatitis C juga bisa akut atau kronis.
Virus hepatitis jenis ini sering menyebar melalui kontak dengan darah dari seseorang dengan hepatitis C.
Meskipun sering tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan hati permanen pada tahap selanjutnya.
- Hepatitis D
Hepatitis D adalah bentuk hepatitis serius yang hanya berkembang pada orang dengan hepatitis B, atau dengan kata lain tidak dapat tertular dengan sendirinya.
Hepatitis D bisa juga akut atau kronis.
- Hepatitis E
Hepatitis E biasanya disebabkan karena minuman yang terkontaminasi.
Jenis hepatitis ini umumnya hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu tanpa komplikasi yang bertahan lama.
Penyebab penyakit hati lainnya
Selain karena infeksi, gangguan yang menyebabkan kerusakan hati dapat terjadi karena beberapa faktor berikut.
1. Genetika
Dilansir dari Mayo Clinic, gen abnormal yang diwarisi dari salah satu atau kedua orang tua dapat menyebabkan berbagai zat menumpuk di hati, yang mengakibatkan kerusakan hati.
Penyakit hati genetik meliputi:
- Hemokromatosis
- penyakit Wilson
- Defisiensi antitripsin alfa-1
Baca juga: Dr Zaidul Akbar Ungkap Ragam Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan, Termasuk Bisa Mendetoks Liver
2. Kelainan sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan berfunsi melawan bakteri dan virus dalam tubuh.
Akan tetapi, sistem kekebalan tubuh juga juga bisa menyerang satu atau lebih bagian tertentu dalam tubuh (autoimun). termasuk hati.
Contoh penyakit hati autoimun meliputi:
- Autoimmune hepatitis
- Kolangitis bilier primer
- Kolangitis sklerosis primer
3. Kanker dan pertumbuhan lainnya
Kanker hati pertama kali berkembang di organ hati.
Jika kanker dimulai pada tempat lain dalam tubuh lalu kemudian menyebar ke hati, ini disebut kanker hati sekunder.
Beberapa kanker yang dimulai di bagian hati meliputi:
- Kanker hati
- Kanker saluran empedu
- Adenoma hati
4. Faktor lainnya
Beberapa faktor lain yang menjadi penyebab umum penyakit hati meliputi:
- Penyalahgunaan alkohol kronis
- Akumulasi lemak di hati (penyakit hati berlemak nonalkohol)
- Resep atau obat bebas tertentu
- Senyawa herbal tertentu
Gejala penyakit hati
Penyakit hati tidak selalu menyebabkan tanda dan gejala yang nyata.
Jika tanda dan gejala penyakit hati memang terjadi, mungkin termasuk:
- Kulit dan mata tampak kekuningan
- Sakit perut dan bengkak
- Bengkak di kaki dan pergelangan kaki
- Kulit yang gatal
- Warna urin gelap
- Warna tinja pucat
- Kelelahan kronis
- Mual atau muntah
- Kehilangan selera makan
- Kecenderungan mudah memar.
Cara mencegah penyakit liver
Meskipun tidak semua penyakit atau kerusakan hati dapat dicegah, pilihan gaya hidup dapat membuat perbedaan besar dalam menjaga kesehatan organ ini.
The American Liver Foundation telah menyusun beberapa daftar langkah yang bisa dilakukan untuk membantu mencegah penyakit hati.
Langkah-langkah itu antara lain:
- makan makanan bergizi yang mencakup banyak buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian
- meningkatkan aktivitas fisik
- membatasi alkohol
- jangan merokok dan menggunakan narkoba
- mempertahankan berat badan ideal
- hati-hati saat menggunakan produk yang mengandung bahan kimia beracun, seperti pembersih aerosol, semprotan serangga, dan produk pembersih lainnya.
- menggunakan kondom atau metode penghalang lainnya saat berhubungan seks
- Jangan berbagi barang keperluan pribadi seperti sisir, pisau cukur atau alat manikur
- mengunjungi dokter untuk pemeriksaan fisik tahunan, termasuk pemeriksaan darah
(Serambinews.com/Yeni Hardika)