Mafia Tanah
Soal Mafia Tanah, Sofyan Djalil Beberkan Modus Pelaku Berpakaian Rapi yang Pura-pura Sebagai Pembeli
Masyarakat juga harus aktif menjaga dan merawat tanah maupun asetnya, hingga mengecek batas tanah miliknya dan tidak dibiarkan terbengkalai.
SERAMBINEWS.COM – Sofyan Djalil membeberkan berbagai macam modus yang digunakan mafia tanah dalam melancarkan aksinya.
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) itu mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lengah menjaga tanah dan aset milik pribadi agar tidak diserobot orang lain.
Masyarakat juga harus aktif menjaga dan merawat tanah maupun asetnya, hingga mengecek batas tanah miliknya dan tidak dibiarkan terbengkalai.
“Tugas pemerintah memberikan kepastian hukum kepada masyarakat. Tugas masyarakat jaga asetnya, jaga tanahnya, jaga batasnya, ditingkatkan kemakmurannya. Jangan dibiarkan bisa diserobot orang lain,” kata Sofyan saat diwawancara radio swasta, Senin (29/11/2021).
Ia juga meminta masyarakat berhati-hati dengan sertifikat tanahnya, jika akan menjual tanah mereka.
Menteri ATR/BPN ungkap sejumlah modus mafia tanah untuk menipu korbannya.
Menurutnya saat ini banyak mafia yang berpura-pura sebagai pembeli yang baik, datang dengan berpakaian rapi untuk meyakinkan korbannya.
“Banyak mafia yang berpura-pura sebagai pembeli yang baik, datang dengan berpakaian jas biar keliatannya meyakinkan, perempuannya pakai kerudung kaya ibu haji, datang bilang ingin beli tanah, dia kasih uang 500 juta pinjam sertifikat, padahal harga rumah 20 miliar,” ungkapnya.
Dengan modus tersebut, mafia tanah bisa dengan leluasa memalsukan sertifikat.
Banyak korban yang terjerat dengan modus tersebut dan karena kurangnya kehati-hatian masyarakat.
Jika masyarakat yang akan menjual tanah dan tidak mengenal calon pembeli, Sofyan mengimbau agar menggunakan jasa PPAT yang terpercaya, yang memiliki reputasi atau PPAT yang dikenal.
Karena sekarang ini, menurutnya banyak juga PPAT yang menjadi oknum mafia tanah.
“Kenapa kita sebut mafia, karena penjahat ini jaringannya luas sekali. Ada oknum BPN, oknum pengadilan, oknum penegak hukum, oknum hakim, oknum panitera, oknum pengacara, oknum PPAT. Mereka bergabung satu sama lain. Kelihatan selintas biasa saja, tapi setelah kita lihat mereka adalah sebuah jaringan,” ucap Sofyan Djalil.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Sofyan Djalil Ungkap Modus Mafia Tanah, Datang Berpakaian Rapi Pura-pura Beli Tanah"