Berita Aceh Besar
Baitul Mal Aceh Bantu 38 Guru Bakti di Pulo Aceh, Rp 3 Juta Per Orang, Total Rp 114 Juta
Bantuan yang diberikan berupa uang tunai masing-masing Rp 3 juta dengan total bantuan Rp 114 juta.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
Laporan Masrizal | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Sebanyak 38 guru bakti di Pulo Aceh, Aceh Besar mendapatkan bantuan dari Baitul Mal Aceh (BMA).
Bantuan yang diberikan berupa uang tunai masing-masing Rp 3 juta dengan total bantuan Rp 114 juta.
Tujuan pemberian bantuan itu untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) guru bakti di pulau tersebut.
Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Pimpinan Baitul Mal Aceh yang diwakili Kepala Bagian Pengumpulan BMA, Abdussalam kepada penerima di Aula SMA N 1 Pulo Aceh, Selasa (30/11/2021).
Abdussalam mengatakan, bantuan yang diberikan BMA tersebut sebagai bentuk perhatian Pemerintah Aceh melalui Baitul Mal Aceh untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) guru bakti di Pulo Aceh.
Baca juga: Korban Kebakaran Juli Bireuen Terima Bantuan Baitul Mal Aceh
Meskipun bantuannya tidak terlalu besar, setidaknya sudah meringankan beban mereka dan lebih semangat dalam mengajar.
"Bantuan ini juga sebagai motivasi kepada guru bakti agar lebih giat dan rajin dalam mendidik anak-anak serta lebih bertanggung jawab," jelas Abdussalam.
Ia berharap dengan adanya bantuan tersebut para guru lebih semangat dalam mendidik anak.
Kemajuan pendidikan Pulo Aceh, tambahnya, sangat bergantung pada keseriusan guru-guru setempat dalam mendidik anak-anak pulau itu.
"Kalau bukan kita sendiri, siapa lagi yang memajukan Pulo Aceh ini.
Apalagi hari ini Pulo Aceh menjadi pulau tujuan. Oleh karena itu mari kita lebih serius dalam mendidik anak bangsa supaya Pulo Aceh baik lagi ke depan," tambahnya.
Baca juga: 237 Korban KDRT dan Anak Telantar Terima Bantuan Baitul Mal Aceh, Total Dana Capai Rp 1.196 Miliar
Sementara Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden mengatakan bantuan yang bersumber dari dana zakat untuk senif fisabilillah tersebut dikirim langsung ke rekening masing-masing mustahik (penerima zakat).
Baitul Mal Aceh tidak memungut sepeser pun dari semua bantuan yang diberikan.
"Kami tegaskan, bantuan Baitul Mal Aceh murni untuk mustahik, sama sekali tidak dipungut biaya, jika ada yang mengatasnamakan BMA dan meminta uang, segera melaporkan ke penegak hukum," ujar Rahmad.
Rahmad mengucapkan terima kasih kepada para muzakki yang telah menitipkan zakatnya melalui BMA.
Dengan kepercayaan telah membantu para pendidik yang berpenghasilan di bawah rata-rata.
Salah seorang Guru SD Negeri Kandang Pulo Aceh, Rosmaiti yang juga penerima bantuan ini mengungkapkan rasa terima kasih kepada Baitul Mal Aceh dan muzakki.
Baca juga: Baitul Mal Aceh Bantu 24 Keluarga Nelayan Aceh yang Ditahan di Thailand, Tiap KK Dapat Rp 3 Juta
Ia mengaku sangat terbantu atas bantuan ini mengingat selama ini sangat kurang perhatian terhadap guru bakti di pulau itu.
"Selama ini gaji kami hanya Rp 200 ribu per bulan dari sekolah.
Dengan adanya bantuan ini sangat membantu kami dan kami sangat bersyukur. Terima kasih Baitul Mal Aceh dan terima kasih muzakki," tutupnya. (*)