Berita Pidie
Enam Guru di Pidie Terima Emas dan Uang Tunai di HUT PGRI
Keenam pensiunan guru tersebut menerima masing-masing 2 mayam emas dan uang tunai Rp 600 ribu per orang.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Muhammad Nazar | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Enam guru yang purna bhakti atau pensiun menerima dua mayam emas dan uang tunai Rp 600 ribu pada acara HUT PGRI dan KORPRI serta Hari Guru Nasional tahun 2021.
Kegiatan itu dilaksanakan di halaman Gedung Pidie Convention Center (PCC) Gampong Lampeudeu Baroh, Kecamatan Pidie, Kamis, (2/12/2021).
Data diterima Serambinews.com, Kamis (2/12/2021), keenam pensiunan guru yang menerima masing-masing 2 mayam emas dan uang tunai Rp 600 ribu per guru.
Adalah Yuslina SPd guru SDN 2 Tijue Percontohan, Mayang Murni SPd, guru SDN 4 Sigli, Hafni SAg guru SDN 5 Sigli, Hj Nurlaila SPd, Kepala SDN Blang Asan Sigli, Hj Asmanizar SPd, Kepala SD Muhammadiyah Sigli dan Jasmani SPd guru SD Muhammadiyah Sigli.
Bantuan emas itu dari PGRI dan uang tunai Rp 600 ribu dari jasa guree hasil patungan guru.
"PGRI adalah organisasi profesi sebagai kekuatan moral intelektual guru," kata Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud, saat membacakan sambutannKetua Umum Pengurus Besar PGRI, Prof Dr Unifah Rosyidi MPd, di Gedung PCC, Kamis (2/12/2021).
Untuk itu, kata Wabup Fadhlullah, dalam mengangkat harkat dan martabat anggota PGRI, maka PGRI harus lebih mengedepankan sikap terbuka dan beretika.
Baca juga: VIDEO - IRT di Lhokseumawe Dapat Hadiah Umrah dari Kapolda Aceh, Menang Undian Vaksin Covid-19
Baca juga: VIDEO Yulia A Hamid dan Kiprah Perempuan Aceh di Malaysia
Tak hanya itu, sebutnya, semua guru yang bernaung di bawah PGRI, hendaknya harus saling menghormati dan memberikan spirit organisasi yang mandiri, unitaristik dan non partisan.
Sementara keberadaan KORPRI, jelas Wabup Pidie, harus mampu meningkatkan kesejahteraan bagi ASN.
Sebab, saat ini yang terjadi di lapangan justru adanya perbedaan kesejahteraan antara ASN Kementerian dan lembaga, daerah, dan antar pusat dan daerah.
"Saya rasa dengan adanya KORPRI kesenjangan ASN tidak terjadi lagi. Untuk itu, KORPRI harus mampu menyatukan ASN," pungkasnya.(*)