Internasional

Kanselir Jerman Larang Warga Belum Divaksin Covid-19 ke Ruang Publik, Segera Wajibkan Vaksin

Kanselir Jerman Angela Merkel, Kamis (2/12/2021) mengatakan orang yang tidak divaksinasi dilarang ke ruang publik.

Editor: M Nur Pakar
AP/John MacDougall / Pool
Kanselir Jerman Angela Merkel 

SERAMBINEWS.COM, BERLIN - Kanselir Jerman Angela Merkel, Kamis (2/12/2021) mengatakan orang yang tidak divaksinasi dilarang ke ruang publik.

Bahkan, akan dikeluarkan dari toko yang tidak penting, tempat budaya dan rekreasi jika ditemukan terbukti tidak divaksin.

Parlemen akan mempertimbangkan wajib vaksin sebagai bagian dari upaya mencegah penyebaran virus Corona.

Sekali lagi, Jerman mencata 70.000 kasus baru yang dikonfirmasi dalam periode 24 jam pada Kamis (2/12/2021).

Berbicara setelah pertemuan dengan para pemimpin federal dan negara bagian, Merkel mengatakan langkah-langkah itu diperlukan.

Disebutkan, mengingat kekhawatiran rumah sakit di Jerman dapat menjadi kelebihan beban dengan pasien Covid-19.

Bahkan, lebih mungkin serius pada mereka yang belum divaksinasi Covid-19.

"Situasi di negara kami serius," kata Merkel kepada wartawan di Berlin.

Baca juga: Pengadilan Tinggi Jerman Dukung Pembatasan Nasional, Covid-19 dan Omicron Terus Menyebar

Dia menyebut tindakan itu sebagai tindakan solidaritas nasional.

Merkel mengatakan para pejabat juga setuju mewajibkan masker di sekolah-sekolah.

Memberlakukan batasan baru pada pertemuan pribadi dan menargetkan 30 juta vaksinasi pada akhir tahun ini.

Jerman akan mengizinkan dokter gigi dan apoteker untuk memberikan suntikan.

Merkel sendiri mendukung proposal yang paling kontroversial untuk memaksakan wajib vaksin.

Dia mengatakan parlemen akan memperdebatkan proposal tersebut dengan masukan dari komite etika nasional negara tersebut.

Jika disahkan, itu bisa berlaku pada awal Februari 2022, kata Merkel.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved