Pangdam: Tidak Boleh Lagi Ada Konflik
Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Achmad Marzuki, meminta jangan ada lagi konflik di Aceh
Jangan semua hal diceritakan jadi komoditi politik, mari kita tenang.
Yang politik silakan, masyarakat nggak usah," ajak Mayjen TNI Achmad Marzuki.
Di akhir sambutan, Pangdam IM memohon maaf atas sikapnya yang kurang berkenan selama memimpin Kodam IM setahun terkahir.
Mayjen Achmad Marzuki juga menyampaikan terima kasih kepada semua jajaran yang selama ini sudah bekerja keras demi satuan dan masyarakat Aceh.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan dengan mengucap Bismillah semoga Aceh setelah saya ini akan lebih maju," pungkas Pangdam IM.
Kegiatan seremoni pisah pamit tersebut ditutup dengan penyerahan cindera mata kepada Mayjen TNI Achmad Marzuki oleh Gubernur, Wali Nanggroe, Ketua DPRA, para Dandim, dan sejumlah pejabat yang hadir.
Ucap terima kasih
Sementara itu, Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT, dalam wawancara dengan wartawan menyampaikan terima kasih kepada Mayjen TNI Achmad Marzuki atas semua dedikasinya untuk Aceh selama setahun terakhir.
"Tentu kita berterima kasih kepada Mayjen TNI Achmad Marzuki yang sudah banyak berbuat untuk Aceh. Beliau sangat baik, meninggalkan kesan yang begitu indah,” ujar Nova.
Gubernur berharap hubungan emosional Mayjen Achmad Marzuki dengan masyarakat Aceh akan tetap terjalin hingga kapan pun.
"Perpisahan ini memang sedih, tapi kita tidak bisa menahan beliau karena ada tugas negara lainnya yang sudah menunggu Pak Achmad Marzuki," pungkas Gubernur Nova.
Lepas bantuan
Sebelum acara pamitan, Pangdam IM didampingi Gubernur, Wali Nanggroe, dan Ketua DPRA, melepas secara simbolis bantuan untuk masyarakat Aceh yang ada di sejumlah kabupaten/kota.
Bantuan yang disalurkan melalui program bakti sosial Kodam Iskandar Muda itu terdiri atas beras dan kambing.
Pelepasan bantuan yang berlangsung di halaman Makodam IM tersebut merupakan bakti sosial terakhir Mayjen TNI Achmad Marzuki sebelum meninggalkan Aceh.