Seorang Pembunuh Sopir Taksi Online di Medan Tewas Ditembak, Pelaku Ngaku Tak Sanggup Bayar Ongkos

Motif pembunuhan dan perampokan terhadap sopir Grab, M Idris (42) ternyata pelaku tidak sanggup membayar ongkos.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH
M Idris, sopir taksi online tewas diduga dirampok dan jasadnya dibuang di jalan, Rabu (1/12/2021) dan Atika, istri korban saat menceritakan kabar duka suaminya yang saat ini masih berada di rumah sakit Bhayangkara Medan, Rabu (1/12/2021). 

IGL (43) tewas usai diberi tindakan tegas terukur oleh pihak kepolisian.

IGL merupakan salah satu pelaku pembunuhan sopir taksi online (Taksol) yang ditemukan di pinggi Jalan Speksi Kanal, Kelurahan Titikuning, Kecamatan Medan Johor pada Rabu (1/12/2021) dinihari lalu.

Korban yang diketahui bernama M Idris (42) warga Jalan TB Simatupang Gg Abadi Sunggal, Kota Medan, ditemukan tewas usai dicek pelaku.

Sementara itu, dalam keterangan pihak kepolisian saat mengungkapkan kasus di Mapolrestabes Medan, IGL sendiri merupakan residivis kasus narkotika.

Sebelum melakukan perampokan dan pembunuhan itu, IGL disebut menggunakan sabu-sabu.

"Pelaku berhasil kita amankan dan saat penangkapan ia melakukan perlawanan sehingga diberi tindakan tegas."

"Usai ditembak, petugas kami membawa ke rumah sakit, namun nyawa pelaku tidak tertolong," jelas Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko, Kamis (2/12/2021).

Dalam pengungkapan kasus tersebut, polisi hadirkan istri korban yang bernama Afika.

Wanita yang menggunakan hijab hijau ini turut mengucapkan terimakasih atas keberhasilan polisi yang ungkap pelaku.

"Saya istri korban, saya mengucapkan terimakasih kepada polisi yang berhasil tangkap pelaku," bebernya.

Sementara itu, saat diwawancarai Afika menjelaskan bahwa adanya pesan terakhir sang suami.

"Ia keluar sore sekitar pukul 16.00 WIB. Biasanya memang ia nelpon kalau sedang istirahat bekerja".

"Namun sebelum kejadian memang tidak ada. Tapi ia berpesan sebelum berangkat kerja, kalau ada apa-apa nanti hubungi nomor-nomor ini (menyebutkan nomor penting," ucap istri korban.

Afika menyebutkan sosok suaminya itu merupakan orang yang pekerjaan keras dan sayang keluarga.

"Ia pekerja keras dan sayang keluarga. Anak kami ada empat orang," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved