Milad GAM
Wali Nanggroe Berharap tak Ada yang Nodai Peringatan Milad GAM
Kepada internal KPA, Wali Nanggroe mengaku sudah meminta dan memberikan instruksi, supaya Milad GAM diperingati dengan damai, yang diisi dengan doa, s
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar mengatakan, peringatan milad GAM pada 4 Desember akan diperingati dengan doa dan khanduri.
Ia berharap, peringatan ini tidak dinodai dengan aksi yang tidak diinginkan.
“Kita harap jangan ada pihak pihak yang melakukan hal yang tidak diinginkan. Mungkin ada orang-orang yang tidak suka kita berdamai, dengan melakukan suatu kegiatan,” ujar Wali Nanggroe, Rabu (2/12).
Katanya, orang-orang yang melakukan sesuatu yang tidak diinginkan itu, tujuannya untuk mencari panggung.
“Itu yang tida kita inginkan,” ujarnya.
Baca juga: VIDEO - Transjakarta Tabrak Pemotor, Warga Kesal dan Pecahkan Kaca Bus
Kepada internal KPA, Wali Nanggroe mengaku sudah meminta dan memberikan instruksi, supaya Milad GAM diperingati dengan damai, yang diisi dengan doa, syukur, dan khanduri.
Katanya, pihaknya juga berkoordinasi dengan Pangdam dan Kapolda, serta menangani segala sesuatu dengan persuasif.
Ia menegaskan, mengenai yang belum diselesaikan oleh pemerintah pusat, wali mengaku ia memiliki tanggung jawab penuh.
Ia berharap apa yang belum diselesaikan supaya segera diselesaikan. Apalagi, saat ini hanya sedikit lagi yang belum direalisasikan.
Ia berharap kepada orang aceh bersabar terhadap apa yang belum diselesaikan oleh pemerintah pusat, hal ini demi kebaikan Aceh dan Indonesia.
Baca juga: VIDEO - Rusia Gelar Latihan Militer Musim Dingin Dekat Ukraina
Kemarin, Wali Nanggroe juga menerima rombongan Majelis Rakyat Papua (MRP) di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar.
Dalam pertemuan itu, kedua lembaga itu sepakat untuk berjuang bersama-sama ke pemerintah pusat. Supaya yang belum direalisasikan, dapat segera direalisasikan.
Untuk Milad GAM pada, Sabtu (4/12) nanti, KPA akan melakukan kegiatan sebagaiman biasanya, yaitu doa bersama di meureu, aceh besar.
Namun untuk kali ini diserta dengan khanduri maulid, dengan mengundang Forkopimda dan perwakilan gampong. (*)