Internasional
Kepala Ilmuwan WHO Akui Omicron Sangat Menular, Tetapi Tidak Perlu Panik
Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengakui Covid-19 varian Omicron sangat menular.
SERAMBINEWS.COM, JENEWA - Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengakui Covid-19 varian Omicron sangat menular.
Dia menyatakan respons yang tepat, harus bersiap, berhati-hati dan tidak perlu panik.
WHO telah mendesak negara-negara untuk meningkatkan kapasitas perawatan kesehatan.
Kemudian, menggencarkan vaksinasi untuk memerangi lonjakan kasus Covid-19 yang didorong oleh varian Omicron, seperti dilansir Reuters, Jumat (3/12/2021).
Dikatakan, pembatasan perjalanan dapat mengulur waktu, tetapi bukanlah jawabannya.
"Seberapa khawatir kita seharusnya? tanya Swaminathan.
"Kita harus bersiap, berhati-hati dan tidak panik," tambahnya.
Baca juga: Norwegia Laporkan 50 Kasus Covid-19 Varian Omicron, Dari Undangan Pesta Perusahaan di Restoran Oslo
"Kita berada dalam situasi yang berbeda dengan tahun lalu," kata Swaminathan dalam sebuah wawancara di konferensi Reuters Next.
Meski kemunculan varian baru tidak diinginkan, dia mengatakan dunia jauh lebih siap mengingat pengembangan vaksin sejak awal pandemi Covid-19.
Masih banyak yang belum diketahui tentang Omicron, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan bulan lalu.
Namun, beberapa bagian Eropa sudah bergulat dengan gelombang infeksi varian Delta sebelum muncul Omicron.
"Kita perlu menunggu, semoga lebih ringan," jelasnya.
"Tapi terlalu dini untuk menyimpulkan tentang varian ini secara keseluruhan," kata Swaminathan.
"Delta menyumbang 99% infeksi di seluruh dunia.," jelasnya.
"Varian ini harus lebih menular untuk bersaing dan menjadi dominan di seluruh dunia," katanya.
"Itu mungkin, tetapi tidak mungkin untuk diprediksi," tambahnya.
Baca juga: Presiden Joe Biden Gencarkan Suntikan Booster, Cegah Meluasnya Virus Corona dan Omicron
Ilmuwan top WHO itu mengatakan varian Omicron tampaknya menyebabkan infeksi tiga kali lebih banyak daripada varian lainya.
Dikatakan, Omicron tampaknya mampu mengatasi beberapa kekebalan alami dari infeksi sebelumnya.
Vaksin tampaknya memiliki beberapa efek.
"Fakta mereka tidak sakit.... itu berarti vaksin masih memberikan perlindungan dan kami berharap akan terus memberikan perlindungan," kata Swaminathan.
Ditanya tentang perlunya booster vaksin tahunan, dia mengatakan:
"WHO sedang mempersiapkan semua skenario."
"Dapat mencakup dosis tambahan."
"Terutama di antara beberapa kelompok umur atau bagian populasi yang rentan."
"Atau vaksin yang dimodifikasi."
"Infeksi alami bertindak sebagai pendorong," kata ilmuwan WHO itu.
Baca juga: Prancis Terancam Didominasi Covid-19 Omicron Mulai Januari 2022
Dia menambahkan sementara varian baru bisa berasal dari negara di mana tidak ada banyak urutan genom dan asal-usulnya tidak diketahui.
"Kita mungkin tidak pernah tahu," kata Swaminathan.
Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan menghadiri konferensi pers di Jenewa.(*)