Internasional
Korea Selatan Wajibkan Warga Tunjukkan Sertifikat Vaksin, Kekhawatiran Omicron Makin Tinggi
Korea Selatan mewajibkan warganya menunjukkan sertifikat vaksin saat berada di tempat umum dan dalam ruangan.
Karena kelompok usia di bawah 18 tahun menyumbang 20% dari semua infeksi.
Menteri Kesehatan Kwon Deok-cheol mengatakan pada briefing.
Batas pertemuan pribadi dipotong menjadi enam orang di wilayah Seoul dan delapan di luar, dari batas saat ini 10 di Seoul dan 12 di luar, kata Kwon.
Korea Selatan sejauh ini telah mengkonfirmasi total enam kasus Omicron.
Baca juga: Sekolah Menjadi Klaster Baru Covid-19, Korea Selatan Pacu Vaksinasi Anak-anak dan Remaja
Setelah pasangan yang divaksinasi lengkap dinyatakan positif varian tersebut setelah tiba minggu lalu dari Nigeria.
Para pasien tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan seperti sakit kepala, demam ringan, pusing dan sakit tenggorokan, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).
Otoritas kesehatan di kota Incheon sedang menguji 400 orang yang menghadiri kebaktian gereja.
Dimana, ada anggota keluarga dari salah satu orang yang terinfeksi Omicron.
Kerabat itu telah dites positif terkena virus Corona, tetapi tes belum menunjukkan apakah itu varian Omicron.
Orang tidak harus menunjukkan bukti vaksinasi untuk layanan keagamaan, pernikahan, pemakaman.
Atau ketika mereka mengunjungi taman hiburan atau salon rambut, kata kementerian kesehatan.
KDCA melaporkan 4.944 kasus Covid-19 pada Kamis (2/12/2021).
Jumlah itu turun dari rekor tertinggi 5.266 kasus pada Rabu (1/12/2021).
Baca juga: Bursa Saham Korea Selatan Hapus Keuntungan 2021, Omicron Dapat Hambat Pemulihan Ekonomi Global
Korea Selatan melaporkan 462.555, kasus dengan 3.739 kematian.
Korea Selatan telah memvaksinasi penuh 91,6% dari populasi orang dewasanya yang berusia 18 tahun ke atas.
Tamun penyerapan dosis booster masih tetap 8,1%.(*)