Berita Lhokseumawe

Tak Sampai 24 Jam Lagi, Terjadi Gerhana Matahari Total 

Namun dipastikan, sebagian besar manusia dibumi tidak bisa menyaksikan gerhana matahari total tersebut. Termasuk masyarakat Aceh

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Muhammad Hadi
hand over dokumen pribadi
Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is. 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sesuai hasil kajian ilmu falaj, maka pada Sabtu (4/12/2021) besok pukul 14.00 WIB, atau tidak sampai 24 jam lagi, akan terjadi gerhana matahari total, yang merupakan  gerhana terakhir yang terjadi tahun ini.

Namun dipastikan, sebagian besar manusia dibumi tidak bisa menyaksikan gerhana matahari total tersebut. Termasuk masyarakat Aceh.

Karena manusia yang bisa menyaksikan gerhana dipenghujung tahun 2021 hanya yang berada di Afrika Selatan dan wilayah Melbourne Australia.

Itu pun hanya terlihat  beberapa saat sebelum matahari terbenam dan dalam bentuk gerhana matahari parsial.

Baca juga: Sambut Milad GAM, Ketua KPA Aceh Singkil Pilih Disuntik Vaksin di Ruang Kapolres

Sedangkan gerhana matahari total tersebut akan berlangsung sekitar satu jam

Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah  IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is, Jumat (3/12/2021) sore, menjelaskan gerhana merupakan peristiwa terhalangnya cahaya dari sebuah sumber oleh benda yang lain.

Seperti terhalang cahaya Matahari oleh Bulan yang menyebabkan terjadinya gerhana Matahari dan terhalang cahaya Matahari oleh Bumi yang menyebabkan gerhana Bulan. 

Gerhana Matahari terjadi pada fase Bulan baru (new moon).

Sedangkan gerhana Bulan terjadi pada fase bulan purnama (full moon).

Baca juga: Babinsa Bantu Warga Lintasi Jalan Berlumpur di Birem Bayeun

Namun tidak setiap bulan baru akan terjadi gerhana Matahari dan setiap bulan purnama terjadi gerhana Bulan. 

Hal ini disebabkan bidang orbit Bulan dalam mengitari Bumi tidak sejajar dengan bidang orbit Bumi dalam mengitari Matahari, namun bidang orbit bulan berbentuk miring dengan besar sudut sekitar 5 derajat. 

"Seandainya bidang orbit Bulan sama dengan bidang orbit Bumi, maka bisa dipastikan disetiap bulan baru akan terjadi gerhana Matahari dan setiap bulan purnama terjadi gerhana Bulan," ujarnya.

Di tahun 2021, secara global akan terjadi empat kali gerhana, dua kali gerhana Matahari dan dua  kali gerhana Bulan.

Baca juga: PC Pergunu Kota Langsa, Aceh Tamiang dan Aceh Timur Dilantik

Rinciannya:

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved