Berita Kutaraja
Jalan Utama Dusun Diwai Makam Lambaro Skep Rusak, Kadis PUPR Banda Aceh Janji Diperbaiki Tahun Depan
Jalan utama menuju Dusun Diwai Makam, Gampong Lambaro Skep, Kuta Alam, Banda Aceh, sudah lama rusak parah.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Saifullah
Laporan Asnawi Luwi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Jalan utama menuju Dusun Diwai Makam, Gampong Lambaro Skep, Kuta Alam, Banda Aceh, sudah lama rusak parah.
Kondisi badan jalan penuh dengan lubang menganga dan berlumpur sehingga setiap musim musim hujan, membuat pengendara kesulitan melintasinya.
Kerusakan jalan tersebut ternyata langsung direspon oleh Dinas PUPR Kota Banda Aceh.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banda Aceh, Jalaluddin, ST, MT, mengatakan, pihaknya telah diperintahkan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, agar kerusakan jalan utama menuju Dusun Diwai Makam, Gampong Lambaro Skep, Kuta Alam, segera diperbaiki.
Rencananya, terang Jalaluddin, pada tahun 2022, jalan tersebut akan diperbaiki agar memudahkan kendaraan roda dua, maupun roda empat melintas.
"Alhamdulillah, Pak Wali Kota begitu cepat merespon dan perintahkan PUPR untuk diperbaiki,” ungkap Jalaluddin.
Baca juga: Kadis PUPR Banda Aceh: Jalan Rusak di Diwai Makam Diperbaiki Tahun Depan
“Kepada masyarakat diminta agar bersabar karena ini di penghujung akhir tahun dan segera dianggarkan APBK Kota Banda Aceh tahun 2022," janjinya.
Seperti diketahui, jalan utama menuju ke Dusun Diwai Makam, Gampong Lambaro Skep itu sudah lama rusak parah.
Pantauan Serambinews.com, kerusakan jalan sudah tampak sejak masuk ke gerbang Dusun Diwai Makam yang lokasinya hanya sekitar tiga ratus meter dari Pasar Al Mahirah Lamdingin.
Aspal jalan terlibat sudah kupak-kapik sehingga menimbulkan lubang menganga di jalan.

Parahnya lagi, lubang jalan yang ditimbun dengan tanah dan bebatuan itu membuat kondisi jalan berlumpur saat musim hujan.
Menurut salah Seorang warga Dusun Diwai Makam, menyebutkan, kondisi jalan yang rusak bak kubangan kerbau itu sudah lama terjadi.
Baca juga: Begini Suasana Peringatan 16 Tahun Tsunami di Dusun Diwai Makam, Doa Bergema dan Air Mata Mengalir
“Seingat saya, sejak usai diaspal sekitar 10 tahun lebih, jalan ini tidak pernah lagi diperbaiki,” ucap warga tersebut.
Jadi, setiap hari kami mau tak mau harus melewati jalan rusak ini karena ini adalah jalan satu-satunya untuk menuju ke pasar atau tempat kerja,” ungkapnya.
Ia berharap, Pemko Banda Aceh melalui dinas terkait segera memperbaiki jalan tersebut.
Apalagi, urainya, Dusun Diwai Makam letaknya tidak jauh dari Pasar Al Mahirah maupun Peunayong, sehingga sangat kontras jika jalannya bak kubangan "kerbau" dan ini harus menjadi perhatian pemerintah.(*)