Erupsi Gunung Semeru

Erupsi Gunung Semeru: Seorang Janda Meninggal Kena Lava Pijar dan Kesaksian Korban Selamat

inten (60), salah satu korban selamat dari erupsi Gunung Semeru mengatakan, ia berhasil selamat bersama cucunya Dewi Novitasari.

Editor: Faisal Zamzami
(Surya.co.id/Danendra Kusumawardana/Tony Hermawan)
Sinten (60) korban erupsi Gunung Semeru yang selamat dan jenazah Mbok Um korban meninggal dunia setelah terkena lava pijar erupsi Gunung Semeru. 

SERAMBINEWS.COM - Gunung Semeru yang berada di Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore.

Gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengeluarkan awan panas guguran (APG).

Aliran awan panas sudah sampai di Curah Kobokan, Lumajang atau sejauh 11 kilometer dari atas kawah.

Saat gunung meletus, sejumlah warga yang panik langsung bergegas menyelamatkan diri.

Hingga Minggu (5/12/2021), terdapat 13 orang meninggal akibat erupsi Gunung Semeru.

Selain itu, beberapa korban juga mengalami luka bakar di tubuhnya akibat terkena lahar panas.

Seorang janda meninggal terkena lava pijar

Meletusnya Gunung Semeru juga memakan korban jiwa.

Seorang janda bernama Mbok UM (50) meninggal dunia setelah terkena lava pijar.

Mbok UM merupakan warga Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo.

Tim penyelamat menemukan korban tergeletak di jalanan desa.

Dia ditemukan sekira 50 meter dari rumahnya.

Saat ditemukan, kulit disekujur tubuhnya dalam kondisi melepuh.

Amin, saudara Mbok Um mengatakan, kemungkinan saat kejadian korban tak kuat berlari untuk menyelamatkan diri.

"Mungkin mau lari tapi gak kuat," kata Amin, Sabtu, seperti dilansir Surya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved