Milad GAM Diwarnai Doa Bersama

LHOKSUKON – Peringatan Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh Utara diwarnai dengan zikir dan doa bersama.

Kegiatan itu diadakan di Sekretariat Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW PA) Aceh Utara, Desa Mancang, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.

Milad Ke-45 (4 Desember 1976 - 4 Desember 2021) tersebut juga dirangkai santunan yatim.

Hadir dalam Milad tersebut Ketua DPRK Aceh Utara, Arafat Ali, Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf, Ketua Fraksi PA DPRK Aceh Utara, Ismail A Rahman

Kemudian anggota DPR Aceh, Tarmizi Panyang dan Ismail A Jalil (Ayah Wa), para panglima sagoe, dan ratusan eks kombatan lainnya.

Doa dan zikir bersama tersebut dipimpin Tgk Muhammad Yusuf Ilyas atau yang lebih akrab disapa Waled Bayu. Selain itu, Waled bayu juga mengisi tausiah kedua.

Sedangkan tausiah pertama diisi oleh Tgk Sofyan Mahdi (Abon Arongan), salah satu ulama kharismatik Aceh.

Di sela-sela kegiatan tersebut, para eks kombatan juga menyerahkan santunan kepada puluhan yatim yang berasal dari beberapa kecamatan di lingkungan kantor DPW PA Aceh Utara.

Sebelum zikir tersebut, peringatan juga diwarnai dengan mendengar amanat wali nanggroe yang dibacakan juru bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Samudera Pase, M Jhony.

“Kegiatan zikir dan doa bersama dalam rangka memperingati Milad GAM di Aceh Utara, kita adakan hanya satu lokasi, di Geudong,” ujar Jhony.

Karena semua petinggi eks GAM di Aceh Utara hadir ke Sekretariat DPW PA.

Peringatan kali ini tidak adakan pengibaran bendera, karena sesuai instruksi dari pimpinan KPA/PA.

Saat menyampaikan laporan Panitia, M Jhony berharap agar butir-butir MoU Helsinki direalisasi oleh Pemerintah Pusat.

Jika hal tersebut tidak diselesaikan, diharapkan kepada Pemerintah Aceh dapat mendorong Pemerintah Pusat agar menyelesaikan butir-butir perjanjian damai tersebut.

Sementara Kapolres Aceh Utara, AKBP Riza Faisal SIK MM kepada Serambi, menyebutkan semua personel hari ini melakukan patroli untuk mengantisipasi terjadi kerumunan massa.