Airlangga Hartarto

Penanganan Pandemi Cukup Baik, Pemerintah Batasi Kegiatan Liburan Nataru Sesuai Arahan Presiden

Pemerintah konsentrasi untuk pengendalian Covid-19 pada masa Liburan Nataru, supaya capaian penanganan Covid-19 yang sudah cukup baik ini bisa dijaga

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto 

Di sini, Pemerintah sedang membahas vaksin berbasis PBI dan Non PBI, dan ini akan diatur dalam Permenkes yang akan dirilis dalam waktu dekat,” imbuhnya.

Penyelenggaran 1st Sherpa G20 Meeting

1st Sherpa G20 Meeting yang diadakan mulai tanggal 7 - 8 Desember 2021 ini dihadiri oleh 38 Negara/ Organisasi Internasional dan diselenggarakan secara hybrid, pelaksanaan acara secara fisik diselenggarakan di Jakarta.

Setelah itu, akan disambung dengan acara Finance Track Meeting di Bali pada tanggal 9 – 10 Desember 2021, yang akan dihadiri oleh 39 Negara/ Organisasi Internasional.

“Penerapan Protokol Kesehatan dilakukan secara ketat, sejak saat Keberangkatan, Kedatangan, Pelaksanaan Event dan Kepulangan.

Seluruh Delegasi G20 wajib mematuhi seluruh ketentuan Pengaturan Perjalanan dan Protokol Kesehatan yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia.

Sistem Bubble pun diterapkan pada seluruh acara, yang meliputi lokasi Hotel, lokasi Pertemuan Utama dan Side-Event, dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan diadakan Tes Antigen setiap harinya,” papar Menko Airlangga.

Update Realisasi Anggaran PPKM

Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) s.d. 26 November 2021 mencapai Rp501,97 triliun atau 67,4% dari pagu Rp744,77 triliun, atau meningkat Rp91,99 triliun dari realisasi Kuartal III-2021 yang sebesar Rp409,98 triliun.

Jika dilihat per klaster, realisasinya sebagai berikut

Realisasi Klaster Kesehatan sebesar Rp136,80 triliun (63,6%)
Realisasi Klaster Perlinsos sebesar Rp141,37 triliun (75,7%)
Realisasi Klaster Program Prioritas sebesar Rp77,99 triliun (66,1%)

Realisasi Klaster Dukungan UMKM dan Korporasi sebesar Rp82,29 triliun (50,7%)
Realisasi Klaster Insentif Usaha sebesar Rp63,52 triliun (101%)
Realisasi Klaster Kesehatan yang sebesar Rp136,8 triliun yang utama adalah untuk Diagnostik

(Testing dan Tracing) realisasi sebesar 68,8% atau Rp3,10 triliun, Therapeutic (Insentif dan Santunan Nakes) sebesar Rp15,13 triliun atau 79,9%, dan Vaksinasi (Pengadaan dan Pelaksanaan) sebesar 47,5% atau Rp27,45 triliun.

Baca juga: Ini Syarat dan Ketentuan Pemutihan Denda Pajak Hingga Bea Balik Nama Kendaraan Dari Pemerintah Aceh

Sementara itu, realisasi dari klaster Perlinsos yang sebesar Rp141,37 triliun, antara lain digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar 97,8% atau Rp27,69 triliun dari pagu Rp28,31 triliun, Kartu Sembako sebesar 66,7% atau Rp33,30 triliun dari pagu Rp49,89 triliun,

BLT Desa sebesar 67,3% atau Rp19,39 triliun dari pagu Rp28,80 triliun, dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 81,8% atau Rp7,19 triliun dari pagu Rp8,80 triliun.

“Perkembangan Program Kartu Prakerja hingga 25 November 2021, telah diberikan kepada 5.932.867 penerima untuk Batch 12-22, dan 5.795.667 (97%) penerima telah menyelesaikan pelatihan, dan 5.695.925 juta (95%) penerima telah mendapatkan insentif.

Total insentif disalurkan selama 2021 sebesar Rp11,8 triliun,” pungkas Menko Airlangga. (rep/fsr/hls)

Baca juga: Menko Airlangga Apresiasi Dedikasi TNI dan Polri Dalam Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved