Internasional

Pertarungan Virus Corona Delta dan Omicron, Afrika Selatan Tunjukkan Bukti Keganasannya

Pertarungan antara virus Corona varian Delta dan terbaru Omicron mulai terlihat di seluruh dunia. Virus Omicron awalnya menyebar di negara Afrika

Editor: M Nur Pakar
()
Botol dan jarum suntik di depan grafik yang ditampilkan dengan kata-kata "Omicron SARS-CoV-2." 

Varian baru dengan cepat memindahkan Afrika Selatan dari periode penularan rendah, rata-rata kurang dari 200 kasus baru per hari pada pertengahan November.

Tetapi, menjadi 16.000 kasus per hari selama akhir pekan ini.

Dimana Omicron menyumbang lebih dari 90 persen kasus baru di Provinsi Gauteng, pusat gelombang baru, menurut para ahli.

Varian baru ini dengan cepat menyebar dan mencapai dominasi di sembilan provinsi lainnya di Afrika Selatan.

“Virus ini menyebar luar biasa cepat dan sangat cepat,” kata Willem Hanekom, Direktur Institut Penelitian Kesehatan Afrika.

“Jika Anda melihat kemiringan gelombang yang kita hadapi saat ini, kemiringannya jauh lebih curam daripada tiga gelombang pertama yang dialami Afrika Selatan," tambahnya.

"Ini menunjukkan, menyebar dengan cepat, jadi akan menjadi virus yang sangat menular,” katanya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Varian Omicron di India Terus Meningkat, Pemerintah Serukan Vaksinasi Massal

Tetapi Hanekom, yang juga ketua bersama Konsorsium Penelitian varian Covid-19 Afrika Selatan, mengatakan kasus delta sangat rendah ketika Omicron muncul,

“Saya rasa kita tidak bisa mengatakan itu mengalahkan Delta," jelasnya.

Para ilmuwan mengatakan tidak jelas apakah Omicron akan berperilaku sama di negara lain seperti di Afrika Selatan.

Lemieux mengatakan sudah ada beberapa petunjuk tentang perilakunya, sepeti di Inggris Raya, yang melakukan banyak pengurutan genom, katanya.

"Kami melihat apa yang tampak sebagai sinyal peningkatan eksponensial Omicron di atas Delta," ujarnya.

"Di Amerika Serikat, seperti di seluruh dunia, masih ada banyak ketidakpastian," katanya.
“Tetapi ketika Anda menggabungkan data awal, Anda melihat gambaran yang konsisten muncul, Omicron sudah ada di sini," tambahnya.

"Berdasarkan apa yang kami amati di Afrika Selatan, kemungkinan akan menjadi dominan dalam beberapa minggu dan bulan mendatang," katanya.

"Kemungkinan akan menyebabkan lonjakan kasus virus Corona," tambahnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved