Solar Langka

Suplai Solar Tak Lancar, Antrean Truk Terjadi di SPBU Banda Aceh dan Aceh Besar

M Isa, sopir truk interkuler kepada Serambinews.com, Selasa (7/12/2021) mengatakan, sudah tiga SPBU yang dikunjunginya tak ada...

Penulis: Herianto | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM/ RIZWAN
ILUSTRASI antrean truk di SPBU. Suplai Solar Tak Lancar, Antrean Truk Terjadi di SPBU Banda Aceh dan Aceh Besar. 

Laporan Herianto | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Truk barang interkuler, bus penumpang, mini bus, pikap, dan mobil yang menggunakan bahan bakar solar subsidi (bio solar) lainnya terpaksa mengantre panjang di sejumlah SPBU di Banda Aceh dan Aceh Besar, hingga Selasa (7/12/2021). 

Antrean panjang ini akibat keterbatasan suplai bio solar dari Depo Pertamina Krueng Raya ke sejumlah SPBU.

M Isa, sopir truk interkuler kepada Serambinews.com, Selasa (7/12/2021) mengatakan, sudah tiga SPBU yang dikunjunginya tak ada solar.

Di SPBP Lamnyong, petugas pengisi BBM di sana menyatakan stok solar telah habis sejak Senin kemarin. Petugas sudah order kembali, tapi sampai Selasa pagi, truk tangkinya belum juga tiba di SPBU.

Lalu ia ke SPBU Gampong Pante, Aceh Besar. Petugas pengisi BBM juga menyatakan stok solar sejak Senin sudah habis.

Kemudian M Isa datang ke SPBU Luengbata. Di sana, petugas SPBU juga menyatakan, stok solar subsidi sudah habis sejak pagi tadi pukul 8.30 WIB.

Sedangkan pasokan solar yang baru, posisinya masih berada di Kawasan Gunung Geurute, Aceh Jaya.

Keluhan yang sama juga disampaikan sopir truk pengangkut  galon air minum. Sang sopir Abdurrahman mengatakan, perusahaan pengangkutannya sudah kontrak dengan SPBU Luengbata, untuk penyediaan BBM jenis solar.

Tapi pada saat truk tiba di SPBU tersebut, solar subsidi (biso solar) sudah habis sejak pukul 8.30 WIB.

Petugas SPBU Luengbata mengatakan, solar yang dijual pada Selasa (7/12/2021) pagi adalah sisa penjualan Senin (6/12/2021) sore sekitar 3 KL (3.000 liter) lagi dari 8.000 liter yang dipasok Pertamina pada Senin.

Erwan, petugas SPBU Luengbata mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan normal truk barang dan bus penumpang umum yang sudah ikat kontrak penjualan BBM jenis solar subsidi kepada perusahaan angkutan barang dan bus penumpang, per harinya butuh 13-16 KL.

Sementara yang dikirim Pertamina ke SPBU selama dua hari terakhir ini, dari Depo BBM Pertamina di Meulaboh, Aceh Besar hanya 8 KL (8.000 L). Sebelumnya dikirim 16 KL (16.000 liter) dari Depo BBM Pertamina Krueng Raya, Aceh Besar.

Karena jumlah solar subsidi yang dikirim tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan, otomatis tambahan stok solar subsidi yang dikirim Pertamina cepat habis di SPBU. “Belum sampai pasokan yang baru, stok solar yang lama sudah habis,” ujar Erwan.

Sales Manager Pertamina Banda Aceh, Soni Indro Parbowo mengatakan, suplai solar ke SPBU di Kota Banda Aceh dan Aceh Bersar tetap dikirim, dari mana sumber pengirimannya, pertamina yang mengaturnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved