Bantu Ibu Rodiah yang Dilapor Anaknya karena Warisan, Anggota DPR RI Dedi Mulyadi Siap Pasang Badan
Diceritakan Dian, persoalan ini dimulai dari pelaporan dari anak pertama usai ayahnya meninggal dunia pada 9 Januari 2019.
SERAMBINEWS.COM – Anggota DPR RI Dedi Mulyadi “pasang badan” untuk melindungi nenek Rodiah (72) yang dilaporkan oleh lima anak kandungnya ke polisi dengan tuduhan penggelapan tanah warisan.
“Saya akan berusaha membantu dalam segala hal yang dialami nenek Rodiah,“ kata Dedi Mulyadi, Selasa (7/12/2021), dikutip dari Antara.
Nenek Rodiah yang sudah tidak bisa jalan, sejak lima tahun lalu tinggal bersama kedua anaknya yakni, M. Saogi dan Dian, anak bungsu, di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
Ia mempunyai anak berjumlah delapan orang.
“Yang pro ada tiga dan yang lima lainnya mah ngezalimin,” kata Rodiah.
Diceritakan Dian, persoalan ini dimulai dari pelaporan dari anak pertama usai ayahnya meninggal dunia pada 9 Januari 2019.
Tiga hari meninggal, anak pertama mengambil secara paksa akta jual beli (AJB) tanah dari tangan ibunya.
Bahkan di hari ketujuh ayahnya meninggal, sang ibu dipaksa untuk menandatangani berkas.
Kemudian Sonya si sulung dan keempat anak yang lain datang untuk merebut seluruh surat-surat berharga.
Saat itu bahkan terjadi keributan mulai dari magrib hingga subuh yang ditengahi oleh Ketua RW setempat.

“Di situ mulai keluar bahasa kasar tidak pantas ke mamah. Setelah 40 hari (ayah meninggal) mamah dilaporkan ke polisi sampai BPN. Dilaporkan dituduh menggelapkan semua surat tanah".
"Padahal kan itu masih hak mamah. Yang melaporkan itu anak pertama, ketiga, keempat, keenam, dan sama ketujuh,” jelas Dian.
Padahal, sejatinya, harta tersebut adalah hasil kerja keras Rodiah dan almarhum suaminya membuka usaha batu bata sejak muda.
Rodiah mengutarakan, tanpa diminta pun ia akan membagikan harta tersebut secara adil.
Hanya saja Sonya ingin menjual dan membagikan harta tersebut.
“Oleh emak memang mau dijual, nanti uangnya dibagikan mumpung masih hidup. Tapi itu tanah mau dijual oleh anak saya yang pertama, enggak mau oleh saya. Padahal kan saya masih hidup".
"Harusnya kan setengah dijual karena saya masih ada, nanti kalau saya sudah tidak ada silakan dibagi lagi sisanya,” ucap Rodiah.
Belakangan, Dian mengatakan, polisi sempat melakukan mediasi.
Namun, pihak Sonya tidak mau datang ke rumah Rodiah.
Dian dan ibunya mengaku masih merasa ketakutan dan trauma.
Pasalnya, rumah yang ditinggalinya sering diteror dan dilempari batu. Bahkan, Sonya pernah datang menyumpahi sang ibu untuk segera mati.
Mendengar itu, Dedi Mulyadi tak habis pikir mengapa anak tega melaporkan orang tuanya hanya karena harta.
Dari situ, ia memastikan hal seperti ini tidak akan diproses oleh kepolisian seperti sejumlah perkara orang tua dilaporkan oleh anak yang pernah Dedi tangani seperti di Bandung, Demak dan Semarang.
“Seharusnya ini kan semuanya duduk bersama. Kalau bicara waris ini kan ibu masih ada, dan soal waris itu sudah ada aturannya,” tuturnya.
Dedi meminta Rodiah untuk tidak bingung dan takut.
Sebab ia akan membantu segala hal yang dialami Rodiah.
Baca juga: VIDEO Ini Alasan Polisi Panggil Ibu Rodiah, Wanita Lumpuh yang Dilaporkan 5 Anaknya Gegara Warisan
Baca juga: Ibu yang Dilaporkan Oleh 5 Anak Kandung Bantah Gadaikan Sertifikat Tanah Warisan
Dipolisikan 5 Anak Kandung karena Warisan

Rodiah, seorang ibu asal Kampung Gudang Huut, RT003/03 Desa Sindangjaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dilaporkan kelima anak kandungnya ke polisi karena persoalan harta warisan.
Wanita berusia 72 tahun itu dilaporkan kelima anak kandungnya ke polisi, mulai dari Polres Metro Bekasi, Polda hingga Mabes Polri.
Karena laporan tersebut, Rodiah yang memiliki 8 anak itu terpaksa harus menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi pada Senin (29/11/2021). Saat diperiksa, ia diantar oleh tiga anak kandungnya yang tinggal bersamanya.
Dalam pernyataannya, Rodiah mengaku sakit hati dengan sikap anaknya, terlebih dengan anak pertamanya yang bernama Sonya karena terus berusaha memidanakan dirinya terkait persoalan warisan.
"Sakit (perasaan) saya... Sonya (anak pertama Rodiah), melaporkan Ibu ke Mabes, ke Polda, dan terakhir di Polres. Katanya ibu gadaikan tanah sebesar Rp500 juta," kata Rodiah, di Cikarang pada Kamis (2/12/2021).
Saat mendatangi Markas Polres Metro Bekasi untuk menjalani pemeriksaan, Rodiah duduk di atas kursi roda karena kedua kakinya lumpuh akibat penyakit stroke.
Ia tak menyangka, anak kandung yang telah ia besarkan, melaporkan dia ke polisi hanya karena ingin warisan. Anak-anaknya menuduh ia menggadaikan sertifikat tanah seluas 9.000 meter persegi.
Selain dilaporkan ke polisi, Rodiah juga mengaku seringkali mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari lima anak kandungnya, seperti diteror hingga dipaksa tanda tangan.
"Anak Ibu ada delapan, yang tiga ikut sama Ibu. Yang lima itu yang sering teror Ibu. Rumah Ibu ditimpukin batu, sampai Ibu dipaksa tanda tangan," katanya.
Menurut Rodiah, perlakuan kelima anaknya itu terjadi sejak suaminya meninggal dunia.
Ia menuturkan, saat pihak keluarga menggelar tahlilan hari ketiga meninggalnya sang suami, kelima anaknya secara diam-diam mengambil surat tanah yang ia simpan.
"Lima anak saya yang melaporkan saya, Sonya Susilawati, Syarif, Ahmad Basari, Moamar Khadafi, sama Sopyana," ucap Rodiah sambil menangis.
Selain fisik yang sudah menua dan sakit-sakitan, Rodiah juga mengaku trauma. Sebab, ia seringkali merasa takut ketika mendengar suara pintu rumahnya diketuk.
Dari pengakuannya, ia merasa takut didatangi kelima anaknya karena sering diancam. Namun begitu, Rodiah mengaku pasrah dengan nasibnya.
"Tapi Ibu mah pasrah saja sudah, mau diapain juga. Ibu punya Allah SWT. Ibu serahkan semua nasib Ibu," katanya, seraya mengusap air mata.
Berdasarkan laporan polisi, Rodiah dilaporkan anak pertamanya, Sonya Susilawati, dengan tuduhan pasal 372 KUHP dan atau pasal 385 KUHP tentang penggelapan. Hingga kini polisi belum mau memberikan keterangan resmi terkait kasus ini.
Baca juga: Ini Alasan Tim Bulutangkis Indonesia Mundur dari Kejuaraan Dunia BWF 2021 di Spanyol
Baca juga: Terlanjur Pamer Pakai Baju Bhayangkari Tertipu Pacar yang Ngaku Polisi, Ternyata Satpam
Baca juga: Nathalie Holscher akan Lahiran, Nagita Slavina Penasaran Sikap Ferdi, Bandingkan dengan Rafathar
KOMPASTV: Anggota DPR Dedi Mulyadi Siap Pasang Badan Bantu Ibu yang Dilaporkan Anaknya karena Warisan