Breaking News

Berita Bener Meriah

Sekda Haili Yoga Pimpin Apel Kesiap-Siagaan Bencana Nasional di Bener Meriah, Berikut Datanya

Apel ini katanya lagi, mengingatkan kita akan kejadian bencana tahun 2021 ini, dimana terdapat sebanyak 132 kali kejadian dari masing-masing bencana,

Penulis: Budi Fatria | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Sekda Bener Meriah, Haili Yoga bersama Dandim 0119/BM, Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto, dan Kapolres Bener Meriah, AKBP Agung Surya Prabowo SIK mengikuti apel kesiap-siagaan bencana nasional tahun 2021 di Lapangan Umah Pitu Ruang, Kampung Bale Atu, Kecamatan Bukit, kabupaten setempat, Kamis (9/12/2021). 

Apel ini katanya lagi, mengingatkan kita akan kejadian bencana tahun 2021 ini, dimana terdapat sebanyak 132 kali kejadian dari masing-masing bencana, antara lain, bencana tanah longsor, terjadi sebanyak 32 kali (24 %), bencana karhutla, terjadi sebanyak 29 kali (22 %), bencana kebakaran rumah pemukiman warga, terjadi sebanyak 36 kali (27 %), bencana puting beliung, terjadi sebanyak 12 kali (9,1 %).

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Pelaksana Tugas Bupati Bener Meriah Dailami yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Drs Haili Yoga MSi memimpin apel kesiap-siagaan bencana nasional tahun 2021 di Lapangan Umah Pitu Ruang, Kampung Bale Atu, Kecamatan Bukit, kabupaten setempat, Kamis (9/12/2021).

Tampak hadiri dalam apel pagi itu, Kapolres Bener Meriah, Dandim 0119 Bener Meriah, Kajari Bener Meriah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kadis Kesehatan, Kadis Sosial, dan Kalak BPBD, serta sejumlah undangan lainnya.

Plt Bupati Bener Meriah Dailami dalam arahannya yang disampaikan oleh Sekda menyebutkan, apel kesiap-siagaan dengan mengusung tema “siap untuk selamat” ini, merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah daerah atas bahaya bencana.

Mengingat, kesiap-siagaan sangat penting bagi setiap orang.

“Saat ini, dengan mempersiapkan segala sesuatu terkait bencana secara cepat, tepat dan akurat, tentunya akan membuat kita semua lebih siap dan terorganisir dalam menangani bencana, oleh karena itu, kami menilai bahwa berbagai upaya penanggulangan resiko bencana haruslah menjadi bagian integral dari proses pembangunan, dan memerlukan suatu sistem terpadu dari semua pihak,” kata Sekda.

Lanjutnya, sejak diterbitkannya undang-undang nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, disebutkan bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis, yang membuat kita rentan dan memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non-alam, maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu, pasti akan menghambat pembangunan.

Baca juga: Pemerintah Indonesia Nyatakan Wabah Corona sebagai Bencana Nasional

Apel ini katanya lagi, mengingatkan kita akan kejadian bencana tahun 2021 ini, dimana terdapat sebanyak 132 kali kejadian dari masing-masing bencana, antara lain, bencana tanah longsor, terjadi sebanyak 32 kali (24 %), bencana karhutla, terjadi sebanyak 29 kali (22 %), bencana kebakaran rumah pemukiman warga, terjadi sebanyak 36 kali (27 %), bencana puting beliung, terjadi sebanyak 12 kali (9,1 %).

Disamping kejadian bencana lainnya, penanganan dari seluruh rangkaian kejadian bencana telah dilakukan melalui bantuan dana tanggap darurat, baik yang bersumber dari APBN, APBA dan dana tanggap darurat APBD Kabupaten Bener Meriah Tahun 2021.

“Apel ini menjadi hal wajib untuk kesiap-siagaan diri kita, dengan acuan undang-undang nomor 24 Tahun 2007 yang merupakan perangkat hukum pertama yang merubah paradigma penanggulangan bencana dari responsif ke preventif atau pengelolaan risiko bencana,” ungkapnya.

Pemerintah pusat melalui pemerintah daerah, mengajak seluruh lembaga swadaya masyarakat dan semua pihak terkait dalam hal kesiap-siagaan, untuk turut bersama-sama berupaya semaksimal mungkin meningkatkan partisipasi dan peran aktif.

Dalam upaya penanggulangan bencana, yang terpenting adalah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut peduli terhadap lingkungan, agar Bener Meriah selamat dari bencana.

Apel kesiap-siagaan bencana Kabupaten Bener Meriah Tahun 2021 ini, juga merupakan momentum yang tepat bagi satuan pelaksana penanggulangan bencana untuk melakukan sinergi dan konsolidasi.

“Kita tahu, bahwa bencana alam merupakan sesuatu yang sulit diprediksi, namun kita masih bisa melakukan antisipasi yang terbaik untuk meminimalisir dampak-dampak yang akan timbul. Apel kesiapsiagaan bencana Kabupaten Bener Meriah pada hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat, terkait bahayanya musibah atau bencana, dimana dampak besar bencana ini tentunya bisa menjadi ancaman baik bagi stabilitas pemerintah daerah, maupun nasional,” tutupnya. (*)

Baca juga: Aceh Besar Adakan Kegiatan Kampung Siaga Bencana

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved