Internasional
Presiden Rusia Sebut Konflik di Ukraina Timur Sudah Menjadi Pembersihan Etnis
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan konflik di Ukraina Timur telah menjadi genosida atau pembersihan etnis.
SERAMBINEWS.COM, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan konflik di Ukraina Timur telah menjadi genosida atau pembersihan etnis.
Perang terjadi antara tentara Pemerintah Ukraina dengan separatis pro-Rusia.
Komentar Putin muncul saat Presiden AS Joe Biden dijadwalkan berbicara dengan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dilansir AP, Jumat (10/12/2021), Biden juga akan berbicara dengan kepala negara lain di perbatasan Rusia atas agresi militer Kremlin.
Mereka datang sebagai tanggapan atas pertanyaan selama pertemuan dewan hak kepresidenan.
Di mana Putin mengajukan pertanyaan tentang diskriminasi terhadap penutur bahasa Rusia di luar perbatasan Rusia.
Baca juga: AS dan NATO Khawatirkan Invasi Rusia ke Ukraina, Ratusan Ribu Tentara Dikerahkan ke Perbatasan
"Saya harus mengatakan bahwa Russophobia adalah langkah pertama menuju genosida," kata pemimpin Rusia itu.
"Anda dan saya tahu apa yang terjadi di Donbass," tambahnya.
Dia mengacu pada zona konflik di timur negara itu.
Dia menambahkan bahwa: "Ini jelas terlihat seperti genosida."
Putin sebelumnya telah membuat perbandingan serupa tentang perang di Ukraina Timur termasuk pada 2015 dan 2019.
Kebanyakan orang di Ukraina berbicara bahasa Ukraina dan Rusia.
Baca juga: Rusia Bantah Dituduh Amerika Siapkan 175.000 Tentara Untuk Bersiap Serang Ukraina Tahun 2022
Meskipun wilayah di selatan dan timur dan beberapa di tengah, sebagian besar berbahasa Rusia dan secara tradisional lebih ramah Rusia.
Pemberontakan populer di Ukraina memaksa rezim yang didukung Moskow keluar dari wilayah itun pada 2014.
Sejak itu Moskow telah mencaplok Krimea dan pasukan Kiev terkunci dalam konflik dengan separatis yang didukung oleh Rusia di timur Ukraina.