Berita Aceh Tamiang

Nelayan Tenggelam di Aceh Tamiang Ditemukan Meninggal, Tim SAR Mengaku Diusir Warga

Jasad korban ditemukan mengambang di muara yang berjarak sekira 5 kilometer dari titik tenggelam.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nur Nihayati
Dok Humas SAR
Satgas SAR saat melakukan pencarian nelayan yang hilang tenggelam di Aceh Tamiang. Korban ditemukan meninggal pada Senin (13/12/2021) pagi. Dok Humas SAR 

Jasad korban ditemukan mengambang di muara yang berjarak sekira 5 kilometer dari titik tenggelam.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Hafifuddin (43), nelayan yang hilang tenggelam di Aceh Tamiang ditemukan meninggal, Senin (13/12/2021)

Jasad korban ditemukan mengambang di muara yang berjarak sekira 5 kilometer dari titik tenggelam.

Anggota Satgas SAR Aceh Tamiang, Ahmad menjelaskan jasad korban pertama kali ditemukan nelayan yang sedang menebar jaring sekira pukul 10.00 WIB.

Namun pihaknya harus memutar lebih jauh untuk menuju ke lokasi karena dilarang sebagian warga.

"Kami diusir warga, tidak boleh mendekat, gak tahu alasannya apa," kata Ahmad.

Bahkan ketika sudah tiba di lokasi penemuan jenazah korban, Ahmad bersama kawannya tetap dilarang melakukan evakuasi.

Baca juga: Tiga Warga dari Aceh Barat

Baca juga: Golkar Banda Aceh Lakukan Konsolidasi Internal

Jasad korban akhirnya dibawa sendiri oleh warga ke tempat pelelangan ikan.

"Kawan kami yang siaga di TPI juga diusir, dipukul saja yang belum," ungkapnya.

Diketahui, Hafifuddin (43), sebelumnya dinyatakan hilang setelah perahu yang ditumpanginya tenggelam dihantam ombak di perairan Pusungkapal, Seruway, Aceh Tamiang, Minggu (12/12/2021) pagi.

Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Khairul menerangkan korban pergi melaut menggunakan boat jaring bersama adiknya Ali Idris (33) dan abang ipar, Zainal (35). Hantaman ombak ini terjadi ketika ketiganya berniat pulang usai mencari ikan bawal menggunakan jaring.

Saat akan memasuki muara di Ujung Tamiang, terjadi perubahan gelombang air yang menyebabkan perahu terbalik.

Dalam insiden ini Zainal dan Ali berhasil berenang ke tepi laut.

"Mereka berenang sejauh 20 meter, sementara korban hilang," ujar Khairul.

Boy, sapaannya menambahkan operasi pencarian hari pertama ini kemungkinan ditutup menjelang magrib dan akan dilanjutkan besok pagi. (*)

Baca juga: Wakili Indonesia ke MTQ Internasional Iran

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved