Internasional

Omicron Menyebar Super Cepat, Melemahkan Upaya WHO Atasi Pandemi Covid-19

Covid-19 varian Omicron ternyata lebih menular daripada varian Delta. Bahkan, mengurangi kemanjuran vaksin, walau gejala tidak terlalu parah menurut

Editor: M Nur Pakar
()
Botol dan jarum suntik di depan grafik yang ditampilkan dengan kata-kata "Omicron SARS-CoV-2." 

SERAMBINEWS.COM, JENEWA - Covid-19 varian Omicron ternyata lebih menular daripada varian Delta.

Bahkan, mengurangi kemanjuran vaksin, walau gejala tidak terlalu parah menurut data awal, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Varian Delta, pertama kali diidentifikasi di India awal tahun ini, bertanggung jawab atas sebagian besar infeksi virus Corona di dunia.

Tetapi penemuan Omicron di Afrika Selatan yang memiliki sejumlah besar mutasi bulan lalu mendorong negara-negara di seluruh dunia memberlakukan larangan perjalanan.

Sekaligus memperkenalkan kembali pembatasan domestik untuk memperlambat penyebaran Omicron, seperti dilansir AFP, Senin (13/12/2021).

WHO mengatakan Omicron telah menyebar ke 63 negara sampai 9 Desember 2021.

Baca juga: Omicron Ditemukan di Air limbah California, Sebagai Bukti Penyebaran Semakin Meluas

Penularan lebih cepat tercatat di Afrika Selatan, di mana Delta kurang lazim, dan di Inggris, di mana Delta sebagai varian dominan.

Tetapi WHO menekankan, kurangnya data, berarti tidak dapat mengatakan tingkat penularan Omicron karena kurang rentan terhadap respon imun.

Termasuk transmisibilitas yang lebih tinggi atau kombinasi keduanya.

"Bukti awal menunjukkan Omicron menyebabkan pengurangan kemanjuran vaksin terhadap infeksi dan penularan”, kata WHO dalam penjelasan teknis.

"Mengingat data yang tersedia saat ini, kemungkinan Omicron akan melampaui varian Delta di mana transmisi komunitas terjadi," tambahnya.

Baca juga: Jordania Deteksi Dua Kasus Covid-19 Varian Omicron, Gara-gara Warga Pulang dari Afrika Selatan

Infeksi Omicron sejauh ini menyebabkan penyakit ringan atau kasus tanpa gejala.

Tetapi WHO mengatakan data tersebut tidak cukup untuk menetapkan tingkat keparahan klinis varian tersebut.

Afrika Selatan melaporkan Omicron ke WHO pada 24 November 2021.

Produsen vaksin Pfizer/BioNTech pekan lalu mengatakan tiga dosis suntikan mereka masih efektif melawan Omicron.

Negara-negara dengan persediaan vaksin yang cukup seperti Inggris dan Prancis telah mendorong populasi untuk menerima suntikan penguat ketiga untuk melawan Omicron.(*)

Baca juga: Perdana Menteri Polandia Minta Warganya Disuntik Vaksin, Kemunculan Omicron Picu Ketakutan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved