Mayat di Sungai Kombih Subulussalam
Jasad Korban kedua Mobil Travel Terjun ke Jurang di Pakpak Bharat Dievakuasi, Ternyata Sopir
Driver itu bernama Arman Yusuf, pria berusia 50 tahun yang merupakan mantan kepala Desa Arongan, Kabupaten Aceh Barat.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Proses evakuasi terhadap mayat kedua korban mobil Toyota Innova BL1537 EF yang jatuh ke jurang dan masuk ke Sungai Lae Kombih, Pakpak Bharat, Selasa (14/12/2021), telah selesai.
Korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam untuk pemeriksaan dan identifikasi.
Berdasarkan pemeriksaan dan hasil pengecekan keluarga menyimpulkan mayat korban adalah sopit mobil nahas tersebut.
Driver itu bernama Arman Yusuf, pria berusia 50 tahun yang merupakan mantan kepala Desa Arongan, Kabupaten Aceh Barat.
Dalam KTP lamanya tercatat sebagai penduduk Desa Gampong Kubu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh istri korban, Lilis. Keyakinan jika korban adalah driver mobil Innova yang kecelakaan dikenali dari ciri-cirinya.
Baca juga: BREAKINGNEWS - Mayat Ditemukan di Sungai Kombih Subulussalam, Diduga Korban Mobil Travel Jatuh
Selain tanda fisik, perhiasan cincin dan jam tangan yang masih utuh di jasad korban menjadi penguat identitas korban.
“Saya yang belikan cincin dan jam tangan itu,” ujar Lilis, istri korban dengan suara memendam kesedihan.
Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian bersama tim forensik RSUD Kota Subulussalam masih terus melakukan identifikasi terhadap jasad korban guna mendapatkan keterangan yang lebih pasti.
Seperti diberitakan, tim gabungan berhasil mengevakuasi satu lagi jenazah penumpang mobil Toyota Kijang Innova BL 1537 EF yang jatuh ke jurang dan masuk dalam Sungai Lae Kombih, kawasan Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Jenazah berjenis kelamin pria itu ditemukan, Selasa (14/12/2021) sekitar pukul 07.30 WIB, oleh warga yang berada di sana, lalu menginformasikan kepada tim gabungan pencarian.
Warga menemukan jenazah terkait di seputaran Air Terjun Kedabuhen, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan.
Baca juga: VIDEO Penumpang Mobil Travel Masuk Jurang di Perbatasan Subulussalam-Pakpak Bharat Simpang Siur
Tim gabungan langsung terjun ke lokasi membawa peralatan evakuasi. Beratnya medan jurang dan Sungai Lae menjadi kendala proses evakuasi.
Proses evakuasi baru dapat di lakukan pukul 09.30 WIB. Kemudian setelah persiapan, jenazah dievakuasi dengan menggunakan perahu karet, sekitar pukul 12.10 WIB.
Perjalanan sedikit molor karena tim turut menyisir sepanjang Sungai Lae untuk melacak apakah ada mayat lain.
Perjalanan dari lokasi mayat ditemukan ke pendaratan, membutuhkan waktu hampir satu jam.
Jenazah dievakuasi dengan perahu karet dibantu komunitas arung jeram.
Setiba di Pemandian Desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, jenazah langsung diangkut ke mobil ambulans milik PSC Subulussalam.
Baca juga: Keluarga Akui Mayat Wanita di Sungai Kombih Subulussalam Khairumi, Polisi: Kita Lakukan Proses DVI
Tim membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam untuk pemeriksaan medis dan identifikasi.
Para keluarga korban dipersilakan untuk mengecek guna mencocokkan ciri-ciri yang melekat pada jenazah.
Informasi lain bahwa di pergelangan tangan korban masih ada jam.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam, Adita Karya membenarkan adanya temuan mayat.
Mayat tersebut, menurut Adita Karya, berjenis kelamin pria. "Benar ada mayat kedua ditemukan, jenis kelamin pria," kata Adita Karya.
Proses evakuasi cukup lama karena medan yang cukup terjal. Dikatakan dia, jenazah akan dievakuasi dengan menggunakan perahu karet menuju Sikelang.
Pantauan Serambinews.com, tim gabungan maupun masyarakat tampak telah menunggunakan di Sikelang, Kecamatan Penanggalan.
Sebelumnya, tim juga menemukan sesosok mayat berjenis kelamin wanita pada Senin (13/12/2021) kemarin, di Desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.
Mayat itu dikenali sebagai Khairumi. Salah satu penumpang mobil jatuh ke jurang di Pakpak Bharat itu ditemukan saat hanyut di Sungai Lae Kombih, Desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan.(*)