Berita Nagan Raya

Koalisi NGO HAM Aceh Apreasiasi Langkah Cepat Polres Nagan Raya Tangkap Predator Anak

Direktur Eksekutif Koalisi NGO HAM Aceh yang baru, Khairil SH mengapresiasi gerak cepat Polres Nagan Raya dalam menangkap pelaku pemerkosaan anak

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/ RIZWAN
Kapolres Nagan Raya, AKBP Setiyawan Eko Prasetiya. 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Direktur Eksekutif Koalisi NGO HAM Aceh yang baru, Khairil SH mengapresiasi gerak cepat Polres Nagan Raya dalam menangkap pelaku pemerkosaan anak di bawah umur.

“Kami mengapresiasi Polres Nagan Raya yang bergerak cepat dalam menangani kasus pemerkosaan ini,” kata Khairil kepada Serambinews.com, Kamis (17/12/2021).

Pernyataan itu disampaikan  oleh Khairil setelah beberapa saat ia terpilih sebagai Direktur Eksekutif Koalisi NGO HAM Aceh dalam musyawarah besar (mubes) ke 7 di Takengon, Aceh Tengah.

Seperti diketahui, seorang remaja yang berusia 15 tahun di Nagan Raya, menjadi korban penyekapan dan rudapaksa (pemerkosaan) oleh 14 pemuda setempat pada sebuah kafe di Kecamatan Suka Makmue, Nagan Raya. Pelaku yang berjumlah 14 orang, menggilir pelaku secara bergantian.

Setelah adanya laporan itu, pada Sabtu (11/12/2021) pekan lalu, polisi dari Polres Nagan Raya bergerak cepat dan berhasil membekuk 9 orang dari 14 pelaku. Sementara 5 orang lagi yang semua warga Nagan hingga Jumat (17/12/2021) masih diburu dan sudah dimasukan dalam daftar pencarian orang (DPO).

Baca juga: Darwati A Gani Minta 14 Tersangka Pemerkosa di Nagan Raya Dihukum Seberat-beratnya

Khairil berharap pihak kepolisian segera mengungkap dan menangkap seluruh pelaku yang berjumlah 14 pemuda untuk diseret ke pengadilan. “Dan foto DPO agar dipublikasi agar segera bisa ditangkap,” ujarnya.

Menurutnya, dengan terungkapnya kasus pemerkosaan yang dilakukan di sebuah cafe di Nagan Raya menunjukkan betapa tidak amannya ruang publik bagi anak di daerah ini.

Sejumlah kasus yang mencuat ke publik beberapa waktu terakhir semakin menambah kisah pilu bagi Aceh.

Ini menunjukkan begitu banyak kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang masih luput dari perhatian pemerintah dalam mengedukasi masyarakat.

"Koalisi NGO HAM Aceh berharap polisi memperluas dan mengembang kasus ini hingga kualitas kantibmas dapat diperbaiki. Kasus pemerkosaan maupun kekerasan seksual harus menjadi musuh bersama,” tegasnya.

Khairil mengajak semua pihak untuk bergandingan tangan menghentikan kekerasan seksual maupun pemerkosaan yang menimpa perempuan, terutama anak yang masih di bawah umur.

Baca juga: KMPA Apresiasi Polres Nagan Raya yang Bekuk Pelaku Rudapaksa

Koalisi NGO HAM Aceh mengecam keras atas segala tindakan kekerasan seksual dan pemerkosaan tersebut. Karena ini merupakan perbuatan yang tidak bermoral.

“Karena ini juga berdampak buruk pada penyintas, baik dampak psikologi maupun dampak sosial lainnya,” ungkap pria yang juga berprofesi sebagai advokat ini.

Pemerintah jangan tutup mata

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved