Info Singkil
Buka Seminar Syekh Abdurrauf As Singkily, Ini Harapan Bupati Aceh Singkil
Seminar ini diharapkan menghasilkan sebuah buku yang menyajikan sejarah Syekh Abdurrauf As Singkily secara utuh.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Taufik Hidayat
Nisan pipih berelif mirip dengan bentuk nisan Ibunda Syekh Abdurruaf, di kompleks pemakaman Ali al-Fansuri Ayahanda Syekh Abdurrauf yang masih di sekitar Ukhuk Datakh.
Sedangkan nisan lonjong mirip dengan batu nisan di kompleks pemakaman Syekh Abdurrauf di Gampong Deyah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.
Kuburan tua tersebut berada di antara tanaman kelapa sawit. Posisi tanah yang menjadi pemakaman lebih tinggi dibanding areal perkebunan sawit sekitarnya.
Menuju Ukhuk Datakh dari Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, ditumpuh 1,5 jam perjalanan menggunakan kendaraan. Sampai di belakang pemukiman penduduk Tanjung Mas, naik perahu sekitar 15 menit menuju seberang sungai.
Sampai di tepi sungai jalan kaki melewati perkebunan kelapa sawit serta anak sungai sekitar 20 menit. Jika sudah berada di sekitar kuburan tua maka, sampailah di kawasan yang disebut Ukhuk Datakh.
Mencari Ukhuk Datakh, sebaiknya meminta bantuan warga Tanjung Mas, sebagai pemandu. Sebab tidak mudah menemukan letak kuburan tua.
Apalagi kuburan tua tertutup rumput dan tersamarkan oleh hamparan kebun sawit yang bentuknya serupa.
Di Ukhuk Datakh sekitar 300 meter arah ke hulu sungai Lae Cinendang terdapat kuburan Ali al-Fansuri ayahanda Syekh Abdurrauf.
Baca juga: VIDEO - Kapal Feri Tujuan Simeulue Tiba dengan Selamat, Setelah Tiga Hari Tertahan Cuaca Buruk
Azwar Ramnur, penyusun buku Syekh Abdurrauf di Mata Orang Singkil, mengatakan, pertanda kuburan sebagai daerah tempat lahir Syekh Abdurrauf bersesuaian dengan kebiasaan masyarakat masa lalu.
Menurutnya, pada masa lampau orang meninggal bila dikuburkan dekat tempat tinggalnya.
Kebiasaan itu menunjukan jika keluarga besar Syekh Abdurrauf pada masa hidupnya tinggal di sekitar Ukhuk Datakh, yang jadi lokasi pemakaman ayahandanya Ali al-Fansuri.
Faktor alam pada 400 silam air merupakan moda transportasi utama. Sehingga memungkinkan jika keluarga besar Syekh Abdurrauf tinggal dekat daerah aliran sungai.
Fakta lain jika Ukhuk Datakh, tempat lahir Syekh Abdurrauf adalah kuburan sauadara laki-lakinya bernama Aminuddin bin Ali al-Fansuri berada di Desa Tanjung Mas.
Letaknya saja berbeda, kuburan Aminuddin berada di dekat permukiman penduduk Tanjung Mas. Sedangkan Ukhuk Datakh berada di seberang sungai yang masih masuk dalam wilayah Tanjung Mas.
Akan tetapi untuk memastiaknnya tentu masih butuh penelitian lebih mendalam, termasuk seminar yang sedang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil.