Internasional
Dunia Sudah Bantu Seratusan Triliunan Rupiah ke Jalur Gaza, dari PBB Sampai Amerika Serikat
Komunitas internasional telah mengirimkan bantuan miliaran dolar AS atau seratusan triliunan rupiah ke Jalur Gaza.
Qatar juga telah memberikan bantuan $1,3 miliar sekitar Rp 18,7 triliun ke Jalur Gaza sejak 2012 untuk konstruksi.
Selain untuk layanan kesehatan dan pertanian.
Baca juga: Jepang Janji Beri Hibah ke Palestina Rp 127 Miliar
Termasuk 360 juta dolar AS, sekitar Rp 5,1 triliun yang dijanjikan pada Januari untuk 2021.
Kemudia, 500 juta dolar AS, sekitar Rp 7,2 triliun untuk rekonstruksi setelah perang pada Mei.
Bantuan Qatar juga diberikan kepada keluarga yang membutuhkan dan membantu membayar gaji pemerintah Hamas.
Sementara, Otoritas Palestina mengatakan akan menghabiskan 1,7 miliar dolar AS, sekitar Rp 24,5 triliun di Jalur Gaza pada tahun ini.
Terutama untuk membayar gaji puluhan ribu pegawai negeri yang berhenti bekerja ketika Hamas mengambil alih pada 2007.
Sedangkan Mesir menjanjikan bantuan sebesar 500 juta dolar AS, sekitar Rp 7,2 triliun setelah perang Mei.
Tetapi tidak jelas berapa banyak yang telah dikirim ke Jalur Gaza.
Tetapi, Mesir telah mengirim kru konstruksi untuk membersihkan puing-puing selama musim panas ini.
Jerman dan negara-negara Eropa lainnya juga akan membantu 80 juta dolar AS, sekitar Rp 1,1 triliun untuk proyek air bersih di Jalur Gaza tahun ini.
Eropa juga memberi bantuan untuk UNRWA.
AS juga telah menghabiskan 5,5 juta dolar AS, sekitar Rp 79 miliar di Jalur Gaza tahun ini.
Baca juga: AS Dukung Solusi Dua Negara Palestina-Israel, Perluasan Pemukiman Yahudi Jadi Penghalang
Bantuan itu berbentuk tunai dan untuk perawatan kesehatan, selain menyumbang 90 juta dolar, sekitar Rp 1,3 triliun untuk operasi UNRWA di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Bahkan, Israel telah memberikan izin kerja kepada 10.000 warga Jalur Gaza yang harus menjalani pemeriksaan keamanan untuk bekerja di Israel.
Hasil kerja warga Jaluar Gaza akan mampu menyediakan sumber pendapatan penting bagi keluarga yang tidak diketahui memiliki hubungan dengan Hamas.(*)