Internasional
Pengadilan Inggris Perintahkan Penguasa Dubai Bayar Mantan Istrinya Rp 10 Triliun
Pengadilan Inggris, Selasa (21/12/2021) memerintahkan penguasa Dubai membayar mantan istri dan anak-anaknya.
Haya, lulusan Universitas Oxford, juga seorang penunggang kuda yang hebat.
Dia sempat berkompetisi dalam show jumping untuk Jordan di Olimpiade Sydney 2000.
Baca juga: Polisi Dubai Tambahkan Mobil Supercar Aston Martin ke Petugas Patroli
Seorang hakim pengadilan Inggris yang terpisah memutuskan pada Oktober 2021, Sheikh Mohammed telah mengizinkan peretasan telepon Putri Haya.
Hakim Andrew McFarlane mengatakan syekh memberikan otoritas tersurat maupun tersirat untuk meretas telepon sang putri.
Pengacara sang penguasa Dubai itu menggunakan spyware Pegasus yang diproduksi oleh NSO Group of Israel, kata pengadilan.
Perangkat lunak ini dilisensikan secara eksklusif ke negara-negara untuk digunakan oleh layanan keamanan mereka.
Sheikh Mohammed membantah melakukan peretasan tersebut.
McFarlane sebelumnya memutuskan Sheikh Mohammed telah melakukan kampanye ketakutan dan intimidasi terhadap istrinya yang terasing.
Bahkan, telah memerintahkan untuk mengatur penculikan dan pengembalian paksa dua putrinya yang sudah dewasa ke Dubai:
Sheikha Shamsa pada Agustus 2000 dan saudara perempuannya Sheikha Latifa pada 2002 dan lagi 2018.
Sebeummnya, RUU perceraian melampaui penyelesaian 450 juta pound yang diberikan ke Tatiana Akhmedova dalam perceraian 2016 dari miliarder Rusia Farkhad Akhmedov.
Pada saat itu disebut sebagai perceraian termahal di Inggris.
Penyelesaian Selasa (21/12/2021) termasuk anggaran liburan 5,1 juta pound.
Kemudian, jumlah tahunan lebih dari 450.000 pound untuk staf anak-anak dan sekitar 275.000 pound untuk hewan mereka, termasuk dua kuda poni dan seekor kuda.
Baca juga: Pengadilan Tinggi Inggris Sebut Penguasa Dubai Retas Telepon Mantan Istri
Ada kemungkinan, tetapi jarang, penyelesaian perceraian finansial diajukan di Inggris.
Seorang juru bicara Sheikh Mohammed mengatakan penguasa selalu memastikan anak-anaknya aman.
Pengadilan sekarang telah membuat keputusan tentang keuangan dan dia tidak berniat untuk berkomentar lebih jauh.(*)