Berita Lhokseumawe
Semester Baru, PMB di Lhokseumawe Dipastikan Tetap Digelar Secara Tatap Muka Terbatas
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe memastikan, pada semester genap, yakni mulai awal Januari 2022 mendatang, proses belajar mengajar...
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe memastikan, pada semester genap, yakni mulai awal Januari 2022 mendatang, proses belajar mengajar atau PMB untuk SD dan SMP di Kota Lhokseumawe, tetap digelar dengan sistem tatap muka terbatas. Artinya, setiap pelajar hanya bersekolah tiga kali dalam sepekan.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOkSEUMAWE - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe memastikan, pada semester genap, yakni mulai awal Januari 2022 mendatang, proses belajar mengajar atau PMB untuk SD dan SMP di Kota Lhokseumawe, tetap digelar dengan sistem tatap muka terbatas.
Artinya, setiap pelajar hanya bersekolah tiga kali dalam sepekan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, Ibrahim, Rabu (22/12/2021), menyebutkan, untuk tahapan libur semester dan jadwal pembagian rapor, untuk Kota Lhokseumawe tetap mengikuti surat edaran bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh bersama Kemenag Aceh.
Jadi, untuk saat ini, para murid SD dan pelajar SMP Kota Lhokseumawe dalam kondisi libur semester.
"Libur semester ganjil dipercepat, yakni mulai 14-22 Desember 2021. Jadi, mulai bersekolah kembali Kamis besok. Untuk pembagian rapor, pada 3 Januari 2022. Setelah pembagian rapor, para pelajar langsung bersekolah kembali untuk masa belajar semester genap," paparnya.
Dipastikan juga, saat proses PMB masa semester genap nantinya, tetap dilakukan dengam sistem tatap muka terbatas.
Baca juga: 84 Nakes dan Kader Posyandu di Bener Meriah ikut Orientasi PMBA
"Ini sehubungan capaian vaksinasi di Lhokseumawe belum diatas 70 persen,' pungkasnya.
Sedangkam sistem PMB tatap muka terbatas adalah:
Pertama, jumlah siswa untuk satu ruangan berkurang 50 persen dari jumlah di masa normal.
Bila dulunya satu ruang, ada 30 murid, sekarang ini menjadi 15 murid.
Sehingga satu pekan, setiap murid hanya bersekolah tiga hari.
Kedua, jam belajar dipersingkat. Untuk jadwal belajar, pastinya tidak boleh lewat dari pukul 12.00 WIB.
Ketiga, tidak ada kantin di sekolah yang buka. Sehingga para murid harus membawa bekal makanan dan minuman dari rumah. Jam istirahat hanya di lokal dengan waktu yang singkat, tidak seperti di masa normal dulunya.
Baca juga: Mulai Besok, PMB di Lhokseumawe Kembali Digelar Secara Tatap Muka, Begini Aturannya