Breaking News

Jurnalisme warga

Alang Gegoh Antar Tanjung Mas Jadi Desa Budaya Terbaik Indonesia 2021

Alang gegoh (kebersamaan) itulah yang menjadi sumber kekuatan hingga Tanjung Mas di Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Alang Gegoh Antar Tanjung Mas Jadi Desa Budaya Terbaik Indonesia 2021
For Serambinews.com
WANHAR LINGGA, Anggota Forum Aceh Menulis (FAMe) dan Pendamping Kebudayaan Desa Kemendikbud RI, melaporkan dari Jakarta

Masjid Ubudiyah ini dibangun tahun 1804 M.

Ada juga makam bangsawan dan ulama karismatik, serta adat istiadat, tradisi, dan kesenian yang bernapaskan Islam.

Kekayaan budaya ini muncul karena secara historis Kerajaan Tanjung Mas merupakan kerajaan terbesar yang ada di wilayah Tanoh Singkel.

Hal ini terungkap ketika saya bersama masyarakat melakukan proses temu kenali pada 26 Juni 2021.

Dari sekian banyak khazanah budaya yang termasuk dalam kategori ODCB dan OPK, salah satu yang menarik perhatian saya adalah keberadaan makam keluarga Syekh Abdurrauf As-Singkili; makam ayah kandungnya bernama Syekh Ali Al-Fansuri.

Ada juga makam saudara kandungnya bernama Syekh Aminuddin bin Ali Al-Fansuri dan makam ibu kandungnya, Umi Ami.

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang telah dijalani mulai dari tahap temu kenali hingga pemanfaatan, ada banyak hal baru yang kami pelajari, terutama dalam hal kemandirian dan pemberdayaan masyarakat di desa.

Dari proses temu kenali atau identifikasi misalnya, ada banyak potensi yang belum pernah disadari.

Selama ini masyarakat hanya bekerja sendiri-sendiri.

Ketika itu diungkap dan didiskusikan bersama secara terbuka, ternyata potensi yang ada dapat teridentifikasi secara holistik dan mendalam.

Tak hanya itu, proses temu kenali ini juga mengungkap permasalahan lain yang selama ini menghambat pemajuan kebudayaan di desa.

Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid mendapat pengalungan bunga saat menghadiri Perayaan Budaya Aceh Singkil di desa budaya Tanjung Mas, Simpang Kanan, Kamis (18/11/2021)
 
 
 
Area lampiran
 
 
 
Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid mendapat pengalungan bunga saat menghadiri Perayaan Budaya Aceh Singkil di desa budaya Tanjung Mas, Simpang Kanan, Kamis (18/11/2021)       Area lampiran       (Dokumen Hendra)

Ternyata, permasalahan itu nyata, tetapi seolah tak ada karena sebelumnya kami tak menyadarinya.

Dari proses ini, kami tidak hanya bisa mengidentifikasi potensi yang ada, tetapi juga menganalisis permasalahan yang menghambat pemajuan kebudayaan di desa.

Tentunya, ini memudahkan kami untuk merumuskan berbagai alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut di kemudian hari.

Dari tahap pengembangan, kami juga belajar mengambil keputusan tanpa diintervensi oleh pihak mana pun.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved