Kisah Gus Yahya Jadi 'Presiden' Gantikan Gus Dur saat Konferensi di Qatar, Kini Jabat Ketum PBNU

KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya resmi terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (P

Editor: Faisal Zamzami
NU Online via KompasTV
KH Yahya Cholil Staquf. 

"Saya mau senyum malah kayak meringis, saya mau kelihatan serius malah kayak cemberut, jadi nggak karu-karuan saya.”

"Habis itu gambar kameranya turun menyorot name tag di depan saya, yang bertuliskan President of Republic Indonesia.”

"Jadi sudah pernah saya (jadi presiden) dan serius nggak enak," ucapnya diikuti gelak tawa.

Baca juga: Jadi Ketua Umum PBNU, Gus Yahya Puji Said Aqil: Apakah Cukup Umur Saya Membalas Jasa Beliau

Baca juga: Sosok Gus Yahya dan Said Aqil, 2 Calon Kuat Ketua Umum PBNU, Mantan Wantimpres dan Komut PT KAI

Reaksi PWNU Jatim

Terpilihnya KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU dan KH Miftachul AKhyar sebagai Rais Aam direaksi positif PWNU Jatim.

"Alhamdulillah, Muktamar berjalan baik dan lancar sesuai yang kita harapkan," kata Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, KH Ahmad Fahrur Rozi saat dihubungi dari Surabaya, Jumat (24/12/2021).

Gus Fahrur, sapaan akrab pengasuh Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang Malang itu mengungkapkan, hal ini menjadi kemenangan bersama keluarga besar Nahdliyin. Sebab, Muktamar yang merupakan forum lima tahunan ini menjadi hajat bersama.

Di sisi lain, Gus Fahrur juga menyebut pihaknya mengajak seluruh pihak untuk terus kompak bersatu.

Urusan kontestasi kepemimpinan saat ini sudah selesai. Sehingga, semua harus terus kompak untuk menatap masa depan.

"Jadi, kita punya tradisi mengubah gegeran menjadi ger-gerran. Semua kan sama-sama NU dan orang pesantren," ujarnya.

Gus Fahrur berharap seluruh pihak saat ini terus bergandengan pasca gelaran Muktamar ke-34 di Lampung.

Gus Fahrur meyakini sosok Ketua Umum PBNU yang terpilih dari hasil Muktamar, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dapat menjadi pemersatu.

"Kita memang berharap Gus Yahya itu menjadi titik pemersatu dan perekat," kata Gus Fahrur saat dikonfirmasi dari Surabaya, Jumat (24/12/2021).

Menurut Gus Fahrur, seluruh golongan diyakini dapat terus bersatu di tubuh Nahdlatul Ulama.

Tujuan besarnya adalah NU sebagai organisasi besar terus dapat menjadi rumah yang nyaman bagi seluruh golongan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved