Siang-siang Diajak Istri Kades ke Hotel, Pemuda Ini Dibuat Tak Berdaya, Disetrum dan Dikencingi
Pemuda 25 tahun yang merupakan pemain organ dibuat lemas tak berdaya begitu sampai di hotel.
SERAMBINEWS.COM - Lagi-lagi kasus penganiayaan kembali terjadi di Indonesia.
Bahkan, kasus yang terjadi biasanya terkait masalah pribadi yang menjerat satu sama lain.
Berbagai cara dilakukan pelaku untuk melancarkan aksinyadalam menganiaya target korbannya.
Salah satu kasus yang sempat ramai dibicarakan ini terjadi di Kecematan Tahunan, Jepara.
Kabar yang mengejutkannya lagi ketika tersangka yang melakukannya adalah seorang oknum kepala desa.
Tak tanggung-tanggung, penganiayaan yang dilakukan oleh oknum kepala desa ini juga sempat dikatakan tak pantas.
Kejadian ini terjadi pada pemain organ tunggal berinisial AL yang dianiaya oleh kepala desa S.
Kronologi
Siang itu, pada Rabu (4/8/2021), AL mendatangi hotel di Kecamatan Tahunan, Jepara.
Kedatangan AL ke hotel tersebut karena dihubungi langsung oleh istri kades, NR.
Pemuda 25 tahun tersebut dibuat lemas saat masuk ke kamar hotel yang dikabarkan oleh istri kades.
Usut punya usut, hal itu adalah salah satu bentuk pancingan S untuk menganiaya AL di kamar hotel tersebut.
Tak habis pikir, S melakukan penyetruman terhadap AL dan mengencingi korban.
Dilansir dari Sripoku.com, Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi, menjelaskan kronologis yang terjadi.
Dirinya beberkan jika korban AL dianggap oleh S berselingkuh dengan istrinya dan dipaksa untuk mengakui perbuatannya.
"Dianggap berselingkuh kemudian korban dipancing ke hotel disuruh ngaku. Istri oknum kades diminta untuk menghubungi korban. Di sana korban digebuki, disetrum dengan alat setrum dan dikencingi," kata Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi, Selasa (21/12/2021).
Kasus tersebut terungkap dari laporan bapak kos korban yang curiga anak kosnya tak ada kabar selama beberapa hari.
Ponsel pria asal Jawa Barat tersebut juga tak bisa dihubungi.
S diketahui sengaja memancing AL ke hotel dengan menyuruh sang istri menghubungi korban.
Setelah puas menganiaya, korban kemudian diantar ke terminal bus dipaksa untuk pulang ke kampung halamannya di Sukabumi, Jawa Barat.
"Usai dianiaya, korban diantarkan ke terminal. Oknum Kades bilang, kau jangan balik lagi ke Jepara. Korban ini warga Sukabumi yang kerja dan ngekos di Jepara."
"Korban ini pemain organ dan disewa les privat organ oleh kades. Jadi Kadesnya itu memang suka organ gitu," jelas Rozi.
Pemeriksaan Oknum Kades
Terkait dugaan kasus penganiayaan tersebut, S didampingi kuasa hukumnya diperiksa polisi selama 2,5 jam.
Pemeriksaan dilakukan pada Jumat (17/12/2021) siang sekitar pukul 13.30 WIB hingga 16.00 WIB.
Selama pemeriksaan, S dicecar 33 pertanyaan "Terlepas dia sebagai pelapor, kami periksa dulu sebagai saksi. Jika nanti cukup alat bukti akan kita gelarkan," kata Rozi.
Saat iniSatreskrim Polres Jepara masih berupaya mendalami kasus dugaan penganiayaan yang menimpa pemain organ tunggal tersebut.
Kepolisian pun sudah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.
"Sejumlah saksi juga sudah kita mintai keterangan. Sementara terlapor kooperatifdan tidak dilakukan penahanan," ungkap Rozi. (*/gridhits)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Diajak Istri Kades ke Hotel, Pemuda Pemain Organ Dibuat Lemas Tak Berdaya Pakai Alat Ini
Baca juga: Bougainville, Negara Baru Tetangga Indonesia Pecahan Papua Nugini, Miliki Sumber Daya Alam Melimpah
Baca juga: Sering Kesemutan? Inilah 3 Cara Mencegah Kesemutan ala dr Zaidul Akbar, Rutin Bekam hingga Minum Ini
Baca juga: Didukung Australia hingga China, Kemerdekaan Bougainville Justru Ditentang Indonesia