Internasional
Bom Bunuh Diri Hantam Restoran Kongo, Enam Orang Tewas
Seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di sebuah restoran Kota Beni, Kongo. Pejabat di Republik Demokratik Kongo, Minggu (26/12/2021)
SERAMBINEWS.COM, KONGO - Seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di sebuah restoran Kota Beni, Kongo.
Pejabat di Republik Demokratik Kongo, Minggu (26/12/2021) mengatakan enam orang tewas dalam serangan bom bunuh diri itu.
Polisi mencegah pengebom memasuki gedung, tetapi dia meledakkan dirinya di pintu masuk, seperti dilansir AFP.
Sehingga, membunuh dirinya sendiri dan lima orang lainnya, serta 13 orang lainnya terluka.
Para pejabat menyalahkan serangan Sabtu (25/12/2021) pada Pasukan Sekutu Demokrat (ADF).
Baca juga: Gorila Jadi Sahabat Manusia Mati di Virunga Park Kongo
Sebuah kelompok militan yang dikatakan terkait dengan Negara Islam atau ISIS.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Lebih dari 30 orang sedang merayakan Natal di restoran In Box ketika bom meledak, kata dua saksi mata kepada kantor berita AFP.
Anak-anak dan pejabat setempat dilaporkan berada di restoran saat itu.
"Saya sedang duduk di sana," kata presenter radio lokal Nicolas Ekila.
Baca juga: Mengerikan, 21 Petugas WHO Terlibat Aksi Pelecehan Seksual Saat Tangani Wabah Ebola di Kongo
. "Ada sepeda motor yang diparkir di sana," tambahnya.
"Tiba-tiba sepeda motor parkir, lalu ada suara yang memekakkan telinga," ungkapnya.
Setelah ledakan, perwira militer yang bertanggung jawab atas keadaan darurat di timur negara itu mengatakan kepada penduduk untuk kembali ke rumah.
Telah sering terjadi bentrokan di Beni antara tentara dan kelompok Islam dalam beberapa pekan terakhir ini.
Pada November 2021, pasukan Kongo dan Uganda memulai operasi gabungan melawan ADF dalam upaya mengakhiri serangkaian serangan brutal.
Pihak berwenang di Uganda mengatakan kelompok itu berada di balik serangkaian serangan baru-baru ini di negara itu, termasuk di ibu kota Kampala.(*)
Baca juga: Insiden Terburuk Dalam 4 Tahun Terakhir, PBB Laporkan 55 Orang Tewas Dibantai di Kongo