Berita Banda Aceh
63 Mahasiswa PPG Universitas Bina Bangsa Getsempena Tahun 2021 Diyudisium
Sebanyak 63 peserta Program Pendidikan Profesi Guru Universitas Bina Bangsa Getsempena (PPG UBBG) Angkatan I dan III Tahun 2021 diyudisium
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 63 peserta Program Pendidikan Profesi Guru Universitas Bina Bangsa Getsempena (PPG UBBG) Angkatan I dan III Tahun 2021 diyudisium.
Mahasiswa yang diyudisium itu berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani dan Profesi Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD).
Karena masih di masa pandemi Covid-19, yudisium tersebut berlangsung secara virtual, Senin (27/12/2021) di Kampus UBBG Banda Aceh.
Koordinator PPG UBBG, Didi Yudha Pranata MPd mengatakan, ke-63 mahasiswa angkatan I dan III yang diyudisium hari ini akan mendapatkan gelar pendidik profesional.
Sementara itu, Angkatan IV dan retakera akan diyudisium pada gelombang II.
Baca juga: Sekjen DPR RI Waqafkan Tanah 4.000 Meter Untuk Bangun Gedung Tahfiz Alquran di Pidie
Menurutnya, kelulusan mahasiswa PPG di UBBG tahun ini 80 persen. "Pencapaian yang luar biasa ini tentu saja berkat unsur pimpinan UBBG, dosen, dan guru pamong," ujar Didi Yudha.
Ia mengaku bahagia dan bersyukur karena mahasiswa PPG tahun 2021 dapat lulus dan mencapai tujuan bersama, serta mendapat sertifikat sebagai pendidik.
Rektor UBBG, Dr Lili Kasmini MSi yang diwakili oleh Wakil Rektor I Miksalmina MMat menyatakan bahwa pada era perkembangan teknologi ini, seorang guru tidak hanya dituntut menguasai teknologi, tetapi juga harus mampu berliterasi.
Menurutnya, literasi yang harus dikuasai oleh guru dan peserta didik minimal adalah literasi baca tulis, literasi finansial, literasi budaya, dan literasi teknologi.
"Sebagai pendidik, tentu kita dituntut untuk berpikir kritis, mampu menggunakan ide baru, dan menggunakan teknologi sebagai alat bantu," tuturnya.
Baca juga: Atlet Angkat Besi UBBG Raih 8 Emas dan 4 Perak pada Ajang Pra-PORA 2021
Selain itu, lanjut rektor, pendidik profesional harus pula mampu menguasai bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa internasional yang paling tersebar penuturnya.
"Selamat kepada lulusan yang telah berjuang dengan sungguh-sungguh. Selamat bertugas. Semoga kehadiran Anda akan membuat pendidikan Indonesia lebih maju. Darma bakti Bapak/Ibu sangat dinanti oleh masyarakat Indonesia, khususnya Aceh," ujarnya.
Sementara itu, Dekan FKIP UBBG, Dr Musdiani MPd menyampaikan selamat kepada lulusan yang mendapat sertifikat guru profesional.
"Hal ini tentu tidak didapat begitu saja, melainkan butuh usaha besar dan melelahkan baik waktu, tenaga, dan pikiran. Namun, semua pengorbanan Bapak/Ibu terbayarkan.